Minggu, 09 Januari 2011

Menjadi mulai mati


Jika ada satu perkataan yang memang sulit untuk aku ungkapkan. Itu karena memang diriku menjadi mulai 'mati'. Mati dalam sebuah emosi yang aku anggap memang tidak perlu aku pertahankan.

Bagaimana bisa segala hal yang terjadi mulai dipertanyakan, tentang rahasia di balik rahasia. Dimana sebuah kisah telah tertulis di saat semua sudah menghapuskan berjuta air mata. Aku mulai memahami banyak hal, karena aku mulai melihat banyak hal.

Hal dalam keterdiaman ku. Seperti melihat banyak hal yang tidak dapat aku mengerti. Tapi berusaha agar dapat aku pahami. Meski hanya sekejap saja aku mulai mencari makna yang tersisa di penghujung senja-ku ini.


Jika masa dapat aku ubah. Maka yang ingin dapat aku ubah adalah sebuah penderitaan dan air mata.

Aku terus berusaha melihat, merasa, mendengar,dan memahami apa yang ingin disampaikan oleh jiwa-jiwa yang terus menjerit di ramainya raga palsu mereka.

Seperti apa yang aku alami, aku mulai mencari apa yang mulai ku rasakan hilang. Tanpa arah untuk ku jadikan tujuan. Aku terus berjalan di sepinya hari. Melihat banyak hal yang tidak terucap dengan kata-kata. Atau pun dengan sebuah statement. Seperti mereka yang terus berkutit dengan dunia yang membutakan hati nurani manusia.

Ingat ketika aku berdiri di sebuah persimpangan jalan. Yang akan mulai menentukan pilihan hidupku. Apa yang aku pilih, tentang apa yang ingin aku jalani, atau pun bagaimana aku melewati ini semua. Semua yang terjadi adalah takdir. Takdir yang dituliskan padaku, untuk terus merasakan beragam perasaan, beragam kekecewaan, dan beragam harapan.

Aku terus masih berdiri disini. Menemani berjuta perih yang menjerit. Mengisi beragam kekurangan di dalam hati. Tanpa pernah dapat aku pahami, mengapa Allah memilih ku melakukan ini.

Mungkin telinga-ku dapat aku buat tuli, mata-ku dapat aku buat buta, dan lidah-ku dapat aku buat bisu. Tapi hatiku, terus merasakannya. Merasakan apa yang mereka rasakan.Ini terlalu dalam.

Aku terlalu dalam masuk ke dalam perasaan manusia yang tidak dapat dinalarkan oleh akal dan logika.


"HARI AKAN TERUS BERLALU. TANPA MEMPERDULIKAN HATI. "

Hidup Dan Perjuangan

Apa yang tidak mampu terlepas satu sama lain? Yang mampu mengikat lebih erat daripada nadi. Yaitu kehidupan dan perjuangan.

Dimana hidup bernaung, disanalah perjuangan mengekori-nya. Tidak ada hidup yang sempurna tanpa perjuangan. Dan mungkin semua memang sudah terukir jelas.

Mungkin memang terlalu naif. Tapi aku sadar arti sebuah perjuangan. Dimana nafas terhembus, disanalah perjuangan terucap. Bukan salah siapapun ketika semua terasa memberatkan. Tapi pahamilah bahwa tak selamanya ini salah.

Aku Dan Diriku

Jakarta Pusat, Jakarta, Indonesia
» aku adalah seseorang yang seperti apa aku pikirkan.mungkin tidak lebih.dan mungkin tidak kurang. » bagiku hidup adalah kejujuran yang mutlak.karena itulah kejujuran yang paling sejati dari Allah.

Just Believe In One Way

Percaya, inilah yang selalu aku pegang untuk mampu menjalani semua permasalahan kehidupan. Tanpa adanya kepercayaan maka arti hidup ini tak akan pernah jadi indah. Tapi aku berusaha memahami arti yang sebenarnya.

Ketika aku mulai menyadari segala hal itu memerlukan perjuangan. Maka aku menyadari pelbagai unsur dari kehidupan itu sendiri. Aku selalu membicarakan ini. Karena memang inilah yang terpenting. Dan inilah segala impian juga harapan yang menjadi satu buah kenyataan. Bermula dari bukan siapa-siapa, dan waktu yang sangat banyak membuatku ingin mencari sesuatu lebih bermakna.

my-favorite-picture

my-favorite-picture