Rabu, 26 Mei 2010

Siapakah Dan Apakah Dajjal?

Banyak orang dewasa ini yang sangat lalai memperhatikan soal Dajjal. Padahal Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam memperingatkan ummatnya mengenai yang satu ini sebagai fitnah yang paling dahsyat sepanjang zaman. Tidak ada fitnah yang melebihi fitnah Dajjal. Bahkan bisa dikatakan bahwa segenap fitnah yang pernah ada di dunia terkait dan hadir dalam rangka mengkondisikan dunia menghadapi fitnah Dajjal.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:"مَا أَهْبَطَ اللَّهُ إِلَى الأَرْضِ

مُنْذُ خَلَقَ آدَمَ إِلَى أَنْ تَقُومَ السَّاعَةُ فِتْنَةً أَعْظَمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ

“Allah tidak menurunkan ke muka bumi -sejak penciptaan Adam as hingga hari Kiamat- fitnah yang lebih besar dari fitnah Dajjal.” (HR Thabrani 1672)

Tidak ada fitnah yang melebihi fitnah Dajjal. Bahkan bisa dikatakan bahwa segenap fitnah yang pernah ada di dunia terkait dan hadir dalam rangka mengkondisikan dunia menghadapi fitnah Dajjal.

ذُكِرَ الدَّجَّالُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

فَقَالَ لَأَنَا لَفِتْنَةُ بَعْضِكُمْ أَخْوَفُ عِنْدِي مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ

وَلَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِمَّا قَبْلَهَا إِلَّا نَجَا مِنْهَا وَمَا صُنِعَتْ فِتْنَةٌ

مُنْذُ كَانَتْ الدُّنْيَا صَغِيرَةٌ وَلَا كَبِيرَةٌ إِلَّا لِفِتْنَةِ الدَّجَّالِ

Suatu ketika ihwal Dajjal disebutkan di hadapan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam kemudian beliau bersabda: ”Sungguh fitnah yang terjadi di antara kalian lebih aku takuti dari fitnah Dajjal, dan tiada seseorang yang dapat selamat dari rangkaian fitnah sebelum fitnah Dajjal melainkan akan selamat pula darinya (Dajjal), dan tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini –baik kecil ataupun besar- kecuali untuk fitnah Dajjal.” (HR Ahmad 22215)

Menariknya lagi, Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam telah mengisyaratkan bahwa kemunculan Dajjal untuk menebar fitnah dan kekacauan justeru bakal terjadi ketika kebanyakan manusia awam telah lalai dan tidak peduli akan Dajjal. Sedemikian rupa sehingga bila ada yang membicarakan soal Dajjal, maka mereka cenderung mentertawakannya dan menganggapnya sekedar sebagai mitos atau legenda. Demikian pula halnya dengan orang-orang pintar ketika itu. Malah para penceramah, Ustadz, da’i dan Imam di mimbar-mimbar tidak memandang perlu untuk mengangkat tema bahaya fitnah Dajjal.

لَا يَخْرُجُ الدَّجَّالُ حَتَّى يَذْهَلَ النَّاسُ عَنْ ذِكْرِهِ

وَحَتَّى تَتْرُكَ الْأَئِمَّةُ ذِكْرَهُ عَلَى الْمَنَابِرِ

“Dajjal tidak akan muncul sehingga sekalian manusia telah lupa untuk mengingatnya dan sehingga para Imam tidak lagi menyebut-nyebutnya di atas mimbar-mimbar.” (HR Ahmad 16073)

Siapakah sebenarnya Dajjal? Dan apakah ia seorang manusia anak keturunan Nabi Adam ‘alaihis-salam, ataukah ia termasuk makhluk kalangan jin atau raksasa atau apa?

Saudaraku, ada sebuah hadist yang panjang dimana di dalam hadits tersebut terungkaplah bahwa Dajjal merupakan seorang lelaki dari kalangan manusia keturunan Nabi Adam ‘alaihis-salam. Namun ia merupakan makhluk yang diberikan Allah keistimewaan tidak seperti kebanyakan manusia pada umumnya. Dan di antara keistimewaan tersebut ialah bahwa ia telah hadir ke muka bumi kita ini sejak zaman Nabi shollallahu ’alaih wa sallam dan para sahabat. Artinya, umur Dajjal sampai saat ini telah mencapai belasan abad atau sekitar seribu empat ratusan tahun. Subhaanallah...

عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ قَيْسٍأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

أَخَّرَ الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ ذَاتَ لَيْلَةٍ ثُمَّ خَرَجَ فَقَالَ

إِنَّهُ حَبَسَنِي حَدِيثٌ كَانَ يُحَدِّثُنِيهِ تَمِيمٌ الدَّارِيُّ

عَنْ رَجُلٍ كَانَ فِي جَزِيرَةٍ مِنْ جَزَائِرِ الْبَحْرِ

فَإِذَا أَنَا بِامْرَأَةٍ تَجُرُّ شَعْرَهَا قَالَ مَا أَنْتِ

قَالَتْ أَنَا الْجَسَّاسَةُ اذْهَبْ إِلَى ذَلِكَ الْقَصْرِ فَأَتَيْتُهُ

فَإِذَا رَجُلٌ يَجُرُّ شَعْرَهُ مُسَلْسَلٌ فِي الْأَغْلَالِ

يَنْزُو فِيمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ فَقُلْتُ مَنْ أَنْتَ قَالَ أَنَا الدَّجَّالُ

خَرَجَ نَبِيُّ الْأُمِّيِّينَ بَعْدُ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ أَطَاعُوهُ أَمْ عَصَوْهُ

قُلْتُ بَلْ أَطَاعُوهُ قَالَ ذَاكَ خَيْرٌ لَهُمْ

Fatimah binti Qais berkata, "Pada suatu malam pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengakhirkan shalat isya` yang akhir, lalu beliau keluar dan bersabda: "Sesungguhnya yang menghalangiku (untuk segera keluar) adalah kisah yang diceritakan Tamim Ad Dari kepadaku dari seorang laki-laki yang berada di sebuah pulau dari gugusan pulau-pulau. Tamim berkata, "Saat itu tiba-tiba ada seorang wanita yang berambut panjang." Tamim selanjutnya bertanya, "Siapa kamu?" Ia menjawab, "Aku adalah Jasasah. Pergilah kamu ke istana itu." Tamim berkata, "Aku pun mendatanginya, ternyata di sana ada seorang laki-laki berambut panjang yang terikat dengan sebuah rantai. Tingginya menjulang antara langit dan bumi. Aku lalu bertanya, "Siapa kamu?" Ia menjawab, "Aku adalah Dajjal. Apakah telah ada seorang Nabi buta huruf yang diutus?" Aku menjawab, "Ya." Ia kembali bertanya, "Apakah orang-orang mentaatinya atau mengingkarinya?" Aku menjawab, "Orang-orang mentaatinya." Ia berkata, "Itu yang lebih baik bagi mereka." (HR Abu Dawud 3767)

Tamim Ad Dari adalah nama seorang pelaut Nasrani yang hidup di zaman Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Ia telah mengadakan suatu pelayaran dimana ia sampai ke sebuah pulau kecil dari gugusan pulau-pulau kecil. Lalu setelah ia turun di pulau itu ia berjumpa dengan Dajjal yang dalam keadaan terikat dirantai. Dan karena begitu ketemu, Dajjal langsung menanyakan perihal Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, maka itulah sebabnya Tamim segera berangkat ke Madinah begitu meninggalkan pulau tadi. Dan setelah Nabi Muhammad mebenarkan soal fakta yang telah dilihat oleh Tamim, maka Tamim langsung mengucapkan dua kalimat Syahadat alias masuk Islam. Alhamdulillah.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ

وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam dan siksa kubur, dan fitnah kehidupan dan kematian, serta keburukan fitnah Masihid Dajjal." (HR Muslim 924)

from : Eramuslim

Ikatan Islam Bakal Terurai Simpul Demi Simpul

Mengapa kekacauan di dunia dewasa ini begitu merebak? Coba perhatikan berbagai berita di media. Hampir semua mengabarkan kekacauan, perselisihan dan kezaliman. Sedemikian merebaknya kekacauan sampai-sampai di kalangan insan media di dunia barat berkembang suatu motto yaitu Bad News Is Good News (berita buruk adalah berita baik). Artinya berita yang mengandung kekacauan diyakini bakal mendatangkan profit bisnis. Bila suatu berita mengandung kebaikan, maka ia dianggap ”tidak menjual” Astaghfirullah..!!

Namun pertanyaan di atas belum terjawab... Mengapa hal ini terjadi di masa kita sekarang? Saudaraku, tidak perlu kita susah-susah mencari jawabnya. Silahkan simak pesan Nabi Muhammad saw berikut:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

لَيُنْقَضَنَّ عُرَى الْإِسْلَامِ عُرْوَةً عُرْوَةً فَكُلَّمَا انْتَقَضَتْ عُرْوَةٌ

تَشَبَّثَ النَّاسُ بِالَّتِي تَلِيهَا وَأَوَّلُهُنَّ نَقْضًا الْحُكْمُ وَآخِرُهُنَّ الصَّلَاةُ

(AHMAD - 21139) : Dari Abu Umamah Al Bahili dari Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda: “Sungguh ikatan Islam akan terurai simpul demi simpul. Setiap satu simpul terurai maka manusia akan bergantunganpada simpul berikutnya. Yang pertama kali terurai adalah masalah hukum dan yang paling akhir adalah sholat."

Sebagaimana ditulis oleh Ahmad Thomson dalam bukunya Sistem Dajjal bahwa semenjak hampir satu abad yang lalu dunia memasuki suatu keadaan dimana nilai-nilai Rabbani dan Nabawy ditinggalkan dan nilai-nilai kekafiran alias Sistem Dajjal ditegakkan. Penulis muslim berkebangsaan Inggris ini dengan tegas berpandangan bahwa peradaban modern yang disetir oleh Dunia Barat Yahudi-Nasrani telah menyebabkan seluruh masyarakat dunia terjebak ke dalam suatu kehidupan yang mengingkari eksistensi Allah dan meyakini bahwa hidup ini hanyalah di dunia belaka. Sebagaimana Allah gambarkan mengenai kaum sekularis (orang-orang yang dunia-minded) di dalam Al-Qur’an:

وَقَالُوا مَا هِيَ إِلا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَا

إِلا الدَّهْرُ وَمَا لَهُمْ بِذَلِكَ مِنْ عِلْمٍ إِنْ هُمْ إِلا يَظُنُّونَ

”Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.” (QS Al-Jatsiyah ayat 24)

Dari sejarah, kita dapati bahwa sebenarnya selama hampir empat-belas abad dunia berada dalam kebaikan karena dipimpin oleh orang-orang beriman yang senantiasa mengembalikan segenap urusan –baik pribadi maupun publik– kepada hukum Allah dan RasulNya. Para pemimpin tersebut berusaha keras untuk memimbing masyarakat menuju keridhaan Allah dan mengikuti sunnah NabiNya. Memang harus diakui bahwa selama masa itu terkadang ada saja khalifah-khalifah pemimpin ummat yang memiliki karakter bermasalah (baca:fajir), tapi secara formal otoritas kemasyarkatan pada masa itu masih menjunjung tinggi sumber utama rujukan ummat Islam, yaitu Al-Qur’an Al-Karim dan As-Sunnah An-Nabawiyyah. Sehingga secara garis besar ummat masih merasakan rahmat dan nikmatnya hidup di bawah naungan hukum Allah. Sehingga selama rentang waktu yang begitu panjang ummat masih menyerahkan ketaatan dan loyalitasnya kepada Ulil Amriminkum (pemegang urusan dari kalangan orang-orang beriman) sebagaimana diperintahkan Allah:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ
وَأُولِي الأمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ
وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ
ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلا

”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS An-Nisa ayat 59)

Namun semenjak dunia menyaksikan berdirinya berbagai negara berdasarkan konsep kebangsaan dan bukan lagi berlandaskan aqidah tauhid dan ibadah kepada Allah semata, maka mulailah dalam bidang hukum masing-masing nation-states tersebut meninggalkan hukum Allah dan RasulNya lalu berkreatifitas menyusun sendiri hukumnya masing-masing. Ada yang kurang kreatif sehingga begitu saja mengadopsi sistem hukum mantan penjajahnya, seperti Indonesia mengambil perangkat hukum Belanda sebagai hukum nasionalnya. Namun ada juga yang sedikit lebih kreatif dengan mengkombinasikan hukum mantan penjajahnya dengan hukum adat-setempat plus campuran hukum dari Al-Qur’an. Tetapi tidak ada yang secara murni dan konsekuen menjadikan hanya Al-Qur’an Al-Karim dan As-Sunnah An-Nabawiyyah sebagai rujukan tunggal hukum nasionalnya, apalagi dalam tataran aplikasinya.

Inilah salah satu tanda akhir zaman yang di-nubuwwah-kan (diprediksi) oleh Rasulullah saw di dalam hadits riwayat Imam Ahmad di atas. “Sungguh ikatan Islam akan terurai simpul demi simpul. Setiap satu simpul terurai maka manusia akan bergantungan pada simpul berikutnya. Yang pertama kali terurai adalah masalah hukum dan yang paling akhir adalah sholat."

Jelas sekali Nabi saw mengisyaratkan bahwa dekadensi penerapan ajaran Islam diawali dengan lepasnya simpul dalam masalah hukum. Dewasa ini kita menyaksikan bahwa tidak ada lagi tatanan masyarakat yang masih menerapkan hukum Islam secara murni dan konsekuen. Semua berlomba meninggalkan hukum Allah dan membanggakan hukum produk kelompok manusia masing-masing bangsa. Tanpa kecuali hal ini juga terjadi di negara-negara berpenduduk mayoritas muslim. Jika masyarakat diajak untuk kembali kepada penerapan syariat Islam atau kembali kepada hukum Allah dan RasulNya, maka kebanyakan orang menolaknya. Padahal sikap penolakan seperti yang mereka tunjukkan hanya pantas dilakukan oleh kaum munafik sebagaimana Allah jelaskan berikut:

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ

رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنْكَ صُدُودًا

“Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.” (QS An-Nisa ayat 61)

Hukum Allah wajib ditegakkan karena hanya dengan menerapkan hukum Al-Qur’an sajalah kebenaran dan keadilan dapat diwujudkan. Banyak orang mengaku membela kebenaran dan keadilan, namun jika ditanya apa yang dia maksud dengan kebenaran dan keadilan, maka ia pasti akan menjawab selain Al-Qur-an. Padahal kebenaran dan keadilan hanya dapat wujud jika kita menegakkan hukum berlandaskan Kitab Allah, yakni Al-Qur’an.

وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلا

لا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

”Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al Qur'an), sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah-rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-An’aam ayat 115)

Wajarlah bila hukum Al-Qur’an merupakan hukum satu-satunya yang benar dan adil, sebab seluruhnya bersumber dari Allah Yang Maha Benar lagi Maha Adil. Sedangkan hukum manusia merupakan hukum yang pati mengandung cacat dan ketidak-sempurnaan, sebab Allah sendiri menggambarkan manusia sebagai makhluk yang amat zalim lagi amat bodoh. Bagaimana mungkin manusia dengan karakter seperti itu akan sanggup memproduk hukum yang benar apalagi adil? Tidak mengherankan kalau di zaman ini kita temukan bahwa berbagai kezaliman dan perilaku bodoh merebak di tengah kehidupan masyarakat modern.

إِنَّا عَرَضْنَا الأمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَالْجِبَالِ

فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الإنْسَانُ

إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولا

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (QS Al-Ahzab ayat 72)

Saudaraku, dari terurainya simpul Islam yang paling pertama ini, maka kitapun menyaksikan terurainya berbagai simpul Islam lainnya. Sehingga dewasa ini tidak lagi mengagetkan bila kita mendapati seorang yang mengaku muslim dengan ringannya meninggalkan kewajiban paling asasi, yaitu sholat. Dan jika ini benar, berarti dewasa ini kita sedang menyaksikan realisasi hadits Nabi saw di atas di mana dari ikatan Islam paling awal –yaitu masalah hukum– hingga ikatan Islam paling akhir –yaitu sholat– semua telah terurai.

Saudaraku, marilah kita menjadikan ini sebagai ibrah agar kita memainkan peranan seoptimal mungkin untuk merajut kembali ikatan Islam simpul demi simpul. Dimulai dengan kita menghidupkan sholat wajib berjamaah dan di masjid hingga mengadvokasi wajibnya ummat kembali hanya tunduk kepada hukum Allah dan RasulNya dan meninggalkan hukum zalim lagi tidak cerdas bikinan manusia yang hanya menimbulkan kekacauan, melestarikan kemungkaran dan berfihak kepada kezaliman. Insya Allah.

from : Eramuslim

Sabtu, 22 Mei 2010

Mengertak Gigi Saat Tidur Pertanda Stres di Siang Hari

Dusseldorf, Tanpa disadari beberapa orang kadang memiliki kebiasaan mengertak giginya saat sedang tidur di malam hari. Ternyata kebiasaan mengertak gigi saat tidur diakibatkan faktor stres yang melanda orang tersebut di siang harinya.

Sebuah penelitian baru di Jerman menunjukkan bahwa orang yang suka mengertakkan giginya pada malam hari tampaknya cenderung disebabkan orang tersebut mengalami stress.

Faktor lain yang turut mempengaruh adalah sebagai kemungkinan untuk pelarian dalam mengatasi beberapa hal yang dianggapnya sulit.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Maria Giraki dari Heinrich-Heine-University di Dusseldorf, Jerman mempelajari 48 orang yang diketahui suka mengertak giginya pada malam hari terutama saat tidur, kondisi ini disebut dengan 'Sleep Bruxism'. Hasil penelitian ini telah dilaporkan dalam jurnal Head and Face Medicine pada tanggal 5 Maret lalu.

Kebiasaan suka mengertak gigi dapat menyebabkan gigi menjadi kasar saat digunakan, gigi menjadi renggang, mengalami sensitifitas yang tinggi, pertumbuhan yang abnormal serta mengalami rasa sakit pada otot-otot yang bertanggung jawab untuk mengunyah.

"Meskipun belum sepenuhnya terbukti, tapi faktor stres diduga telah terlibat dalam kebiasaan ini. Kami bertujuan untuk menyelidiki apakah faktor stres bisa sangat mempengaruhi atau terkait jelas dengan gejala Sleep Bruxism," ujar Giraki, seperti dikutip dari HealthDay, Senin (8/3/2010).

Peneliti mengukur kertakan gigi di malam hari pada semua partisipan dengan menempatan piring tipis dalam mulut setiap partisipan. Dalam penelitian ini tidak ada rentang usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan tertentu. Tapi didapatkan partisipan yang mengalami kebiasaan ini setiap hari dilaporkan karena mengalami stres setiap harinya baik akibat kerjaan atau tidak.

"Hasil penelitian kami mendukung asumsi yang ada bahwa orang-orang yang mengertakkan gigi saat malam hari diakibatkan karena tidak mampu menghadapi stres yang dialaminya dengan cara yang sesuai. Mereka umumnya lebih memilih strategi untuk melarikan diri dan menghindari masalah yang ada," ungkap Giraki.

Karena itu salah satu cara untuk menghilangkan kebiasaan mengertak gigi saat malam hari adalah dengan memandang stres sebagai hal yang positif. Selain itu cobalah untuk menghindari faktor-faktor pemicu stres setiap harinya.

Jumat, 21 Mei 2010

Waspadai Kebiasaan Berdusta

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Malik terdapat sebuah dialog antara seorang sahabat dengan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam. Lengkapnya sebagai berikut:

و حَدَّثَنِي مَالِك عَنْ صَفْوَانَ بْنِ سُلَيْمٍ أَنَّهُ قَالَ

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ جَبَانًا

فَقَالَ نَعَمْ فَقِيلَ لَهُ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ بَخِيلًا فَقَالَ نَعَمْ

فَقِيلَ لَهُ أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ كَذَّابًا فَقَالَ لَا

(MALIK - 1571) : Telah menceritakan kepadaku Malik dari Shafwan bin Sulaim berkata; "Ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Apakah seorang mukmin bisa menjadi penakut?" Beliau menjawab: 'Ya." Kemudian ditanya lagi; "Apakah seorang mukmin bisa menjadi bakhil?" Beliau menjawab: "Ya." Lalu ditanyakan lagi; "Apakah seorang mukmin bisa menjadi pembohong?" Beliau menjawab: "Tidak."

Berdasarkan hadits itu jelas bahwa Nabi shollallahu ’alaih wa sallam memaklumi jika seorang mukmin memiliki sifat sebagai penakut. Begitu pula Nabi shollallahu ’alaih wa sallam masih memaklumi jika seorang mukmin memiliki sifat bakhil. Namun Nabi shollallahu ’alaih wa sallam samasekali tidak membenarkan seorang mukmin menjadi seorang pembohong alias pendusta. Mengapa demikian?

Di dalam berbagai penjelasan –baik ayat Al-Qur’an maupun hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam- selalu saja sifat kaum munafiqun dikaitkan dengan kebiasaan berdusta. Berdusta merupakan trademark utama kaum munafiqun.

إِذَا جَاءَكَ الْمُنَافِقُونَ قَالُوا نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ اللَّهِ

وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَكَاذِبُونَ

“Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.” (QS Al-Munafiqun ayat 1)

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ

كَانَ مُنَافِقًاأَوْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْ أَرْبَعَةٍ

كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْ النِّفَاقِ

حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ

وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ

(BUKHARI - 2279) : Dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada empat hal yang bila ada pada seseorang berarti dia adalah munafiq atau siapa yang memiliki empat kebiasaan (tabi'at) berarti itu tabiat munafiq sampai dia meninggalkannya, yaitu jika berbicara dusta, jika berjanji ingkar, jika membuat kesepakatan khiyanat dan jika bertengkar (ada perselisihan) maka dia curang".

Oleh karenanya, sudah sepatutnya orang-orang beriman mewaspadai sifat dan kebiasaan berdusta. Karena jika seseorang sudah mulai terbiasa berdusta, maka ia akan distempel Allah menjadi seorang pendusta. Dan pada gilirannya hal ini bisa menceburkan dirinya ke dalam golongan kaum munafiqun. Dan sebaliknya, jika ia membiasakan diri untuk selalu berlaku benar atau jujur, niscaya ia akan dicap oleh Allah sebagai lelaki yang jujur, sehingga ia bakal digolongkan ke dalam kelompok orang beriman sejati.

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ

وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ

حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًاوَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ

وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ

وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا

(BUKHARI - 5629) : Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Abu Wa`il dari Abdullah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing ke surga, sesungguhnya jika seseorang yang senantiasa berlaku jujur hingga ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Dan sesungguhnya jika seseorang yang selalu berdusta sehingga akan dicatat baginya sebagai seorang pendusta."

Saudaraku, dalam kehidupan modern dimana fitnah sedemikian mewabah, sangatlah sulit menemukan sifat jujur di tengah masyarakat. Sebaliknya, sangat mudah kita jumpai sifat berdusta di sekeliling kita. Sedemikian langkanya sifat jujur sehingga kita sering mendengar orang berkata: ”Mana bisa maju kalau kita berlaku jujur terus..... Sudahlah, bersikap realistik sajalah. Kita kadang-kala memang perlu berbohong...!” Malah, terkadang kita mendengar orang dengan yakinnya berkata: ”Hanya dengan berbohonglah kita bakal berhasil di dunia...!”

Orang yang hidup penuh dusta akan menjadi orang yang senantiasa dilanda keraguan. Sedangkan orang yang hidup selalu berlaku jujur pasti akan memiliki ketenteraman di dalam hatinya, walaupun ia berresiko dikucilkan. Demikianlah janji Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

قَالَ حَفِظْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ

فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ

(TIRMIDZI - 2442) : Dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam: "Tinggalkan yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu karena kejujuran itu ketenangan dan dusta itu keraguan."

Saudaraku, waspadailah kebiasaan berdusta yang menjadi ciri utama kaum munafiqun. Sebab inilah kelompok manusia yang paling merugi kelak. Mereka bukan saja bakal bernasib sama dengan kaum kafir, yaitu masuk ke dalam azab Allah neraka yang menyala-nyala. Tetapi mereka bahkan dimasukkan ke dalam neraka dengan berada di kapling paling berat siksanya. Dan mereka kekal di dalamnya, tanpa ada fihak yang bisa menolong.

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الأسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا

”Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka” (QS An-Nisa ayat 145).

Minggu, 09 Mei 2010

Menyikapi Holocaust

Holokoust, atau dalam istilah Barat disebut sebagai The Final Solution, memang merupakan mitos alias isapan jempol belaka. Presiden Iran Ahmadinejad hanyalah satu di antara banyak tokoh dunia yang mengatakan hal itu. Bahkan sejumlah intelektual berdarah Yahudi yang memegang teguh integritas keilmuannya juga menyanggah jika holokoust terjadi seperti yang digambarkan kaum Zionis-Yahudi selama ini.

Salah satunya, Profesor Norman Finkelstein. Finkelstein seorang yahudi dimana ibunya dikatakan menjadi salah satu korban tentara Jerman dalam Perang Dunia II. Suatu hal yang lumrah dalam peperangan. Dalam bukunya yang sangat terkenal “The Holocoust Industry”, Finkelstein menyanggah jika kamp Auschwitz merupakan kamp raksasa yang berisi kamar-kamar penyiksaan dengan gas beracun dimana jutaan orang Yahudi di bunuh di dalamnya. Jumlah total populasi orang Yahudi di seluruh Eropa saja ketika itu hanya sekira 500 ribu orang, bagaimana mungkin ada jutaan orang Yahudi dibunuh Hitler dengan cara satu persatu dimasukkan ke dalam kamar gas? Ini sangat konyol.

Finkelstein dengan tegas menyatakan jika kaum Zionis memang sengaja menciptakan mitos Holokoust agar dunia, terutama Barat, simpati dan mendukung keinginannya memperoleh tanah Palestina. Bahkan dengan mitos tersebut, Zionis-Israel sampai hari ini masih saja bisa leluasa ‘memalak’ negara-negara Barat agar setiap tahun mengucurkan dana besar untuk membangun Israel Raya.

Karena keberaniannya, Norman Finkelstein dipecat dari perguruan tinggi tempatnya mengajar. Setiap hari, Yahudi yang anti Zionis ini menuai kecaman dan ancaman dari sesama Yahudi yang berpandangan Zionistik.

Selain Finkelstein, ada pula nama Frederich Toben. Orang Jerman yang kini tinggal di Australia ini dikenal dikalangan “Pembongkar Mitos Holokoust” sebagai salah satu peneliti paling berani. Toben malah pernah dipenjara di Jerman gara-gara keberaniannya. Menurut penelitian Toben, Hitler sesungguhnya hanya seorang nasionalis ingin membebaskan Jerman yang morat-marit dan nyaris bangkrut akibat kalah dalam Perang Dunia I dan diikat Perjanjian Versailes yang amat merugikannya.

Menurut Hitler, segala kerusakan yang melanda negerinya tersebut diakibatkan oleh penghisapan yang dilakukan para lintah darat, pengusaha-pengusaha Yahudi, yang memenuhi negaranya. Sebab itu Hitler berkeyakinan jika Jerman harus bebas dari orang Yahudi jika ingin merdeka dan sejahtera. Ini menurut penelitian Frederich Toben yang memeriksa dengan teliti semua situs tentang mitos Holokoust di segala penjuru Eropa, termasuk memeriksa kamar demi kamar di kamp Auschwitz, dan tidak menemukan bukti apa pun tentang klaim Zionis-Yahudi tentang Holokoust itu.

Namun yang patut diketahui, ketika itu merupakan masa-masa sulit bagi gerakan Zionis. Agenda gerakan Zionis Internasional selepas kongresnya yang pertama di Basel-Swiss pada tahun 1897 yang menginginkan agar semua orang Yahudi berbondong-bondong menyerbu tanah Palestina dan mengusir penduduk asli Palestina, tidak mendapat sambutan yang hangat di Eropa. Kala itu banyak Yahudi Eropa yang terang-terangan menyatakan enggan pindah ke Palestina. Mereka sudah hidup cukup layak di Eropa, buat apa memulai hidup baru di tanah yang gersang seperti Palestina. Mungkin demikian yang ada di benak kaum Yahudi di Eropa saat itu.

Theodore Hertzl sebagai pimpinan gerakan zionis internasional akhirnya menyusupkan seorang profesor Yahudi Jerman hingga dia bisa mendekati Hitler. Profesor Karl Ernst Haushofer, demikian namanya, merupakan pakar di bidang geopolitik. Dengan bantuan diam-diam kaum Zionis, Haushofer akhirnya bisa menjadi guru politik bagi Adolf Hitler. Haushofer inilah yang mencekoki Hitler dengan pemikiran rasisme, membanggakan ras aryan di atas seluruh ras manusia di muka bumi. Buku Mein Kampf yang menjadi kitab suci bagi Nazi ditulis atas dasar-dasar pemikiran Haushofer ini.

Ketika Hitler berhasil berkuasa, dia segera membuang seluruh perjanjian Versailles dan terang-terangan menyatakan menolaknya. Hitler membangun angkatan bersenjata yang besar dan kuat, termasuk semua armada tempurnya, di darat, laut, dan udara. Dalam waktu singkat, Jerman berubah menjadi salah satu kekuatan yang harus diperhitungkan dunia. Maka dimulailah upaya pengusiran orang-orang Yahudi dari Jerman.

Yang tidak banyak diketahui orang, usaha Hitler untuk membangun angkatan bersenjatanya ini ternyata didukung pula oleh Prescott Bush, kakek dari George Walker Bush dan sejumlah pemodal Zionis-Yahudi Amerika lainnya. Federal Reserve Bank, bank sentral AS, bahkan mengucurkan dana besar-besaran untuk menyokong upaya Hitler ini.

Ketika Hitler bergerak ke seluruh Eropa, maka takutlah semua orang Yahudi Eropa. Mereka berbondong-bondong mengungsi ke luar Eropa dan kaum Zionis diam-diam menyediakan banyak kapal yang akan membawa mereka ke Palestina. Begitulah fakta yang terjadi sebenarnya.

Ketika Zionis-Internasional menganggap upaya Hitler sudah cukup, maka mereka mencabut semua dukungan finansialnya kepada Jerman dan berbalik memerangi Hitler. Hitler pun kalah dan Jerman berhasil jatuh ke tangan mereka lagi sampai saat ini, juga seluruh Eropa dan Amerika.

Benarkah Hitler saat itu bersekutu dengan Dunia Islam? Jawabannya tergantung dari sudut mana kita melihatnya. Yang jelas, saat itu konspirasi Zionis-Internasional sangat rapi sehingga membuat banyak pihak terperdaya, bahkan Hiter sendiri pun sesungguhnya diperalat oleh mereka.

Mungkin itu dulu jawaban dari saya. Jika ingin lebih mendalami tentang mitos holokoust tersebut, silakan telusuri sendiri buku-buku yang membongkar hal tersebut atau bisa pula berselancar di situs-situs sejenis. Klik saja nama Toben, Finkelstein, holocoust myth, dan sebagainya, Anda akan menemukan ribuan artikel tentang kebohongan peristiwa tersebut.

Sangsikan Holocaust, Pengacara Jerman Divonis Tiga Setengah Tahun Penjara

Selasa, 15/01/2008

Pengadilan Jerman menjatuhkan hukuman 3 1/2 tahun penjara terhadap Sylvia Stolz karena menyebut Holocaust sebagai "kebohongan terbesar dalam sejarah dunia. "

Stolz adalah kuasa hukum Ernst Zundel, seorang akademisi yang juga diadili karena meragukan Holocaust. Selama mendampingi kliennya di persidangan itulah Stolz dianggap kerap melontarkan pernyataan yang meragukan peristiwa Holocaust.

Padahal Stolz hanya membacakan sebuah artikel di surat kabar dalam pengadilan tersebut, tentang pernyataan seorang seniman asal Israel bernama Gilad Atzmon. Secara terbuka Atzmo mengatakan bahwa sejarah Perang Dunia II dan Holocaust adalah sebuah "kepalsuan" hasil inisiatif AS dan orang-orang Zionis.

Stolz akhirnya ikut diadili akibat pernyataannya itu. Pertama kali mendapingi Zundel yang berusia 65 tahun, pengadilan Jerman sudah melarang kehadiran Stolz dengan tuduhan bahwa Stolz berusaha menyabotase jalannya persidangan. Pengadilan kedua Zundel berakhir pada Februari 2007, dengan keputusan bahwa Zundel bersalah karena tidak mempercayai Holocaust dan divonis maksimum lima tahun penjara.

Sedangkan Stolz, selain hukuman penjara, pengadilan Jerman juga melarang Stolz praktek sebagai pengacara selama lima tahun. Isu Holocaust menjadi isu sensitif di sejumlah negara di Eropa, mereka memberlakukan sanksi hukum buat mereka yang menyatakan keraguannya atas peristiwa Holocaust. (ln/presstv)

Ratusan Al-Quran Dibakar di Sebuah Masjid Sunni di Yaman

Ratusan Al-Quran Dibakar di Sebuah Masjid Sunni di Yaman

Minggu, 09/05/2010 08:12 WIB

Sumber dari pihak Keagamaan di kota Tarim, Yaman Selatan provinsi Hadramaut melaporkan bahwa sekitar 100 kitab suci Al-Quran dan koleksi buku-buku agama telah dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab di sebuah masjid di kota itu.

Sumber setempat mengatakan bahwa nyala api naik ke atap masjid Dahman, menambahkan bahwa pelaku pembakaran itu tidak berhenti dengan kejahatannya keji terhadap kitab Allah Al-Quran dan rumah Allah namun pelaku juga masuk ke bagian dalam masjid dan melakukan pembakaran terhadap mading yang berisi jadwal pengajaran Al-Quran dan jadwal kajian Islam, sehingga merusak dinding dan membakar kasur masjid, yang terletak bagian bawah tempat mading itu tergantung.

Menurut sumber dari lokasi yang sama, mereke menuduh kelompok "Sufisme" berada di balik insiden tersebut, mereka juga mengecam aparat keamanan yang kurang tegas melakukan penyelidikan atas terbakarnya masjid dan al-quran.

Sumber itu berkata: "Saya sama sekali tidak mendengarkan suara dari pihak keamanan." Di sisi lain, sumber lokal di Tarim menyatakan bahwa tindakan seperti itu termasuk aksi yang belumk pernah terjadi di kota itu.(fq/imo)

Selasa, 04 Mei 2010

Inilah Gairah Seks Wanita Menurut Primbon Jawa

Keindahan wanita dibahas dalam banyak buku atau kitab kuno, baik di China, India, Amerika Latin, Arab maupun nusantara. Seperti primbon Jawa yang telah ditulis pujangga sejak ribuan tahun silam, hingga kini masih bisa dijadikan referensi.

Primbon Jawa sebagai produk kuno masih memiliki penggemar bahkan masih dipakai untuk mengartikan mimpi atau ramalan. Dalam primbon Jawa, pembicaraan watak manusia didasarkan banyak hal, termasuk hari lahir (weton), bentuk fisik, kesukaan atau hobi dan sebagainya.

Gairah seks wanita juga diungkap dalam primbon Jawa, didasarkan pada ciri-ciri fisiknya. Berikut ini beberapa jenis wanita yang dianalisa dari segi fisiknya terkait gairah seks.

Kunci Emas
Ciri fisik : Tubuhnya panjang, tapi kakinya agak pendek tak proposional. Rambutnya tumbuh subur tebal, demikian pula bulu rambutnya baik di tangan atau kadang kaki, dan dibagian ‘V’. Muka dan payudaranya kecil.

Wanita ini termasuk baik dan setia. Meskipun gairah seksualnya tidak menonjol, tapi ia mampu mengimbangi pasangannya. Kalau pria pasangannya memperlakukannya dengan penuh kasih, ia bisa jadi wanita yang menggairahkan. Tapi, ia cenderung tertarik pada wanita sejenis.

Bunga Restu
Ciri fisik :Tubuh besar, kukuh dan cenderung pendek. Muka dan dahinya kecil, mulutnya agak tebal, rambutnya tebal.

Ia termasuk wanita pendiam, demikian juga di tempat tidur. Ia pasif, tak peduli pada pasangannya. Pria pasangannya perlu kesabaran dan memanasinya, karena pada dasarnya ia bisa menjadi pasangan yang menyenangkan. Apalagi, menurut orang Jawa, tipe wanita ini mendatangkan rejeki.

Bintang berkerlip
Ciri fisik :Bertubuh tinggi semampai, berpinggang kecil dengan pinggul besar. Rambutnya lurus sedang, mata sayup-sayup tertutup, hidung besar.

Dari penampilan fisik, wanita ini punya sex appeal yang tinggi. Pria membayangkan ia punya gairah seks yang besar, padahal biasa-biasa saja. Ia bukan penikmat seks, tapi lebih memikirkan urusan rumah tangga dan masa depan anaknya. Ia tipe istri yang baik, setia dan tabah dalam menghadapi persoalan.

Bintang Siaga
Ciri fisik ; Tubuh sedang, tidak tinggi, tidak pendek cenderung kecil. Wajahnya bulat, bermata sayup seperti mengantuk. Mulut lebar, bibir atas lebih kecil dari bibir bawah, telinga melebar keluar.

Bukan hanya gairahnya yang kurang, tapi juga dalam hal olah asmara. Ia terlalu monoton, tidak ada keinginan untuk meningkatkan kemahiran dan belajar bagaimana menikmati seks. Seks baginya seperti kewajiban saja, sehingga pasangannya cenderung kecewa.

Seroja Bergoyang
Ciri fisik :Tubuhnya bagus, meskipun berdada kecil, tapi padat berisi. Beralis tebal, mulut kecil dengan bibir sensual. Pinggulnya tampak seksi berisi.

Secara fisik, ia sangat menarik. Tetapi secara personal, ia bukan wanita yang ceria, cenderung pemuram dan pesimistis. Ia lebih sering cemberut dibanding tertawa dan tersenyum. Pantas kalau ia tampak lebih tua dibanding umurnya. Dalam hal asmara, ia tak semenarik penampilannya. Tapi bagi pria yang egois dan butuh kecepatan, wanita ini bisa saja jadi pasangan yang cocok. Apalagi, Si Seroja bergoyang ini bukan tipe penuntut.

Bunga Indah
Ciri fisik:Tubuh tinggi dengan payudara besar menelungkup ke dalam sehingga tampak indah. Kakinya juga panjang, kalau duduk sering ditumpangkan satu dengan yang lain, dan kalau berjalan lenggang lenggok. Kulitnya putih, berwajah bulat, matanya suka mengerdip indah.

Dari segi fisik, wanita ini tampak ideal. Dan ia memang tipe wanita yang setia, berbakti pada pria pasangannya, bahkan sebagian rela tak peduli pasangannya punya WIL. Memang meskipun fisik dan perilakunya mengundang hasrat besar pria, tapi tidak demikian reaksi seksualnya. Ia tipe wanita dingin, yang sekadarnya saja dalam olah asmara. Ia sudah merasa cukup dan damai kalau dicukupi kebutuhan materialnya.

Pikat Mutiara
Ciri fisik: Tinggi dengan punggung agak membungkuk, tapi berpayudara kecil. Leher panjang, dahi lebar, mulut lebar dan dari kejauhan tampak memikat.

Sebenarnya ia tipe wanita yang cerdas, kata-katanya terpilih dan penuh perhatian. Ia tipe teman yang baik. Ketidaksukaannya berterus terang, membuat olah asmaranya dingin kalau pria pasangannya tak menangkap keinginannya. Wanita mutiara ini lebih suka memberikan bahasa isyarat, sehingga pihak pria harus peka dan tanggap. Ia sebenarnya pencinta yang baik, meskipun gairahnya kecil saja. Tapi buka berarti tak ada kebahagiaan, lho.

Sri Tumurun
Ciri fisik ;Tubuh tinggi, kaki panjang, dada tipis. Mukanya bulat, kaki panjang, dada tipis. Mukanya bulat, mulut lebar, bibir tebal, rambut lemas, bertumit besar.

Meskipun tinggi semampai, sex appeal-nya rendah. Ia lebih menarik menjadi teman karena ia ramah, sopan dan pandai bertutur kata. Sebenarnya, ia tipe istri yang baik karena jenis subur dan membawa berkah. Dalam kultur Jawa, ia adalah titisan Sri, Dewa Padi. Tapi dalam olah asmara, wanita Sri ini cenderung dingin, bahkan frigid. Pria pasangannya sering dibuatnya jengkel dan kesal karena itu. Dan Sri tidak begitu peduli.

Ovarium Hypofunction

Deskripsi
Ovarium Hypofunction dapat disebabkan oleh faktor genetik seperti kelainan kromosom, atau mungkin terjadi dengan kelainan autoimun tertentu yang mengganggu fungsi ovarium yang normal. Kemoterapi dan terapi radiasi juga bisa menyebabkan ovarium hypofunction.

Gejala
Wanita dengan ovarium hypofunction dapat mengembangkan gejala-gejala menopause seperti hot flashes, perubahan suasana hati, keringat malam, dan kekeringan vagina. Hypofunction ovarium juga dapat menyebabkan kesulitan hamil.

Perawatan
Terapi estrogen sering berhasil dalam kedua mengobati gejala menopause yang disebabkan oleh hypofunction ovarium dan mencegah keropos tulang, tapi tidak akan meningkatkan kemungkinan wanita menjadi hamil. Kurang dari 10% wanita dengan ovarium hypofunction akan dapat hamil. Peluang berhasil mendapatkan kehamilan meningkat sampai 50% bila menggunakan donor telur (telur dari wanita lain).

Sumber: medlineplus dan healthguide.

(tbs/tbs)

Antara Cinta dan Thalassemia

Jakarta, Thalassemia adalah penyakit keturunan yang sulit dicegah. Pasangan berisiko tinggi, sangat dianjurkan untuk tidak menikah karena keturunannya punya peluang terkena penyakit kelainan darah ini. Dilematis memang, sebab manusia kadang tidak bisa memilih dengan siapa mereka akan jatuh cinta.

Thalassemia merupakan penyakit darah bawaan yang sebenarnya dapat dicegah dengan menghindari memilih pasangan hidup yang membawa gen thalassemia tersebut.

Penderita thalassemia mengalami kerusakan DNA yang menyebabkan tidak optimalnya produksi sel darah merah sehingga kerap menyebabkan anemia dan seumur hidup harus melakukan transfusi darah.

Dengan melakukan skrining sebelum menikah, pasangan pembawa gen tersebut bisa mengukur tanggung jawab apa yang harus dilakukan jika hal tersebut terjadi pada keturunannya. Jika masing-masing pasangan memiliki bawaan gen juga bisa memutuskan apakah akan memiliki anak atau tidak.

Hal ini dirasakan betul oleh Ruswandi, salah satu orangtua penderita thalassemia. Ketika menikah, ia dan pasangannya tidak tahu-menahu tentang thalassemia, hingga akhirnya anak kelimanya didiagnosis menderita thalassemia mayor.

Berbagai upaya baik medis maupun alternatif telah ditempuh oleh Ruswandi. Pengobatan dan transfusi darah rutin juga dilakukan, namun tidak berhasil. Sekitar 12 tahun lalu, si anak bungsu tersebut akhirnya meninggal pada usia 20 tahun.

Kehilangan orang yang dicintai juga dialami oleh Aan, warga Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Kakak sulungnya meninggal karena pembengkakan jantung, yang merupakan salah satu komplikasi akibat penumpukan zat besi pada penderita thalassemia.

Aan sendiri juga menderita thalassemia mayor, sehingga harus rutin memompa kelebihan zat besi dalam darahnya. Saat ini ia berusia 28 tahun, dan masih sehat bahkan cukup produktif dengan bekerja sebagai tenaga administrasi di Pusat Thalassemia RSCM.

Seorang remaja asal Bekasi, Ina juga merasakan 'kehilangan' sebagai dampak dari thalassemia yang dideritanya. Karena harus menjalani transfusi darah tiap bulan, ia sering bolos sekolah dan kemudian mendapat cemooh yang tidak menyenangkan dari teman-teman sekolahnya.

Tak kuat menghadapi tekanan, Ina yang kini berusia 18 tahun memilih berhenti sekolah saat masih duduk di kelas 2 SMA. Meski sempat menyesal, kini ia merasa baik-baik saja dengan hidupnya yang sehari-hari ia lewatkan dengan bermain band.

Kisah nyata tersebut diceritakan oleh para keluarga maupun penderita thalassemia di acara launching Sahabat Thalassemia '2000 untuk Berjuta Harapan' yang digagas Yayasan Thalassemia Indonesia bekerjasama dengan Prodia, Jumat (29/4/2010).

Obat-obatan Tidak Menyembuhkan, Hanya Meringankan Gejala

Menurut Dr. dr. Pustika Amalia Wahidayat, ApA (K) dari Pusat Thalassemia RSCM, penyakit ini tetap harus diobati. Memang bukan untuk menyembuhkan, melainkan untuk mengurangi gejala maupun resiko komplikasi yang dapat timbul karenanya.

Komplikasi paling berat adalah penumpukan zat besi, akibat rusaknya sel darah merah. Zat besi bisa menumpuk di berbagai organ, terutama jantung. Kerusakan jantung merupakan penyebab utama kematian pada penderita thalassemia.

Untuk mencegahnya, dr Amalia menyebut obat deferoksiamin yang bisa digunakan secara rutin melalui injeksi. Ada juga yang diminum, antara lain deferiprone dan deferasirox. Fungsinya sama, untuk membuang kelebihan zat besi.

Selain itu, zat besi juga bisa dibuang dengan alat bernama pompa kelasi besi. Pompa inilah yang dipakai secara rutin oleh Aan dan penderita thalassemia mayor yang lain, sebanyak 5 kali dalam seminggu.

Bisa Dicegah Dengan Pemeriksaan Darah

Ongkos perawatan bagi penderita thalassemia tidak bisa dibilang murah. Di banyak negara, biayanya sekitar 30 ribu dolas AS untuk 1 anak tiap tahun. Sementara di Indonesia berkisar antara 200-300 juta rupiah untuk 1 anak tiap tahun.

Menurut dr Amalia, biaya tersebut tidak sebanding dengan biaya pencegahan yang bisa dilakukan. Untuk melakukan skrining thalassemia, biaya yang dikeluarkan berkisar antara 400-700 ribu rupiah sekali periksa.

Pemeriksaan seharusnya dilakukan oleh setiap pasangan yang hendak menikah, supaya bisa diketahui seberapa besar kemungkinannya untuk memiliki anak dengan thalassemia. Pasangan beresiko tinggi, sangat dianjurkan untuk tidak menikah.

Seorang pembawa sifat thalassmia, atau disebut thalassemia minor, tidak akan menampakkan gejala apapun. Namun jika ia menikah dengan sesama thalassemia minor, peluang untuk mendapatkan keturunan thalassemia mayor adalah 25 persen.

"Susahnya adalah, orang yang merasa sehat pasti tidak merasa perlu untuk melakukan pemeriksaan pra-nikah. Padahal, bisa jadi orang yang sehat itu adalah pembawa sifat thalassemia," ungkap dr Amalia.

Jika pasangan thalassemia minor menikah lalu hamil, pemeriksaan masih bisa dilakukan lewat cairan ketuban pada usia kehamilan 10-12 minggu. Hanya saja jika ternyata janin mereka positif thalasemia mayor, pilihannya menjadi lebih sulit karena harus aborsi.

Beberapa negara maju saat ini memang telah mensyaratkan krining thalassemia bagi pasangan yang hendak menikah. Karena penyakit ini menurun, maka kemungkinan penderitanya akan terus bertambah dari tahun ke tahunnya.

Di Indonesia setidaknya ada 3.000 bayi lahir menjadi penderita thalesemia. Penderita thalasemia mulai terlihat sejak usia dini atau mulai dari 6 bulan. Jika sudah terkena umumnya memerlukan transfusi rutin 1-2 bulan sekali.(up/ir)

Hidup Dan Perjuangan

Apa yang tidak mampu terlepas satu sama lain? Yang mampu mengikat lebih erat daripada nadi. Yaitu kehidupan dan perjuangan.

Dimana hidup bernaung, disanalah perjuangan mengekori-nya. Tidak ada hidup yang sempurna tanpa perjuangan. Dan mungkin semua memang sudah terukir jelas.

Mungkin memang terlalu naif. Tapi aku sadar arti sebuah perjuangan. Dimana nafas terhembus, disanalah perjuangan terucap. Bukan salah siapapun ketika semua terasa memberatkan. Tapi pahamilah bahwa tak selamanya ini salah.

Aku Dan Diriku

Jakarta Pusat, Jakarta, Indonesia
» aku adalah seseorang yang seperti apa aku pikirkan.mungkin tidak lebih.dan mungkin tidak kurang. » bagiku hidup adalah kejujuran yang mutlak.karena itulah kejujuran yang paling sejati dari Allah.

Just Believe In One Way

Percaya, inilah yang selalu aku pegang untuk mampu menjalani semua permasalahan kehidupan. Tanpa adanya kepercayaan maka arti hidup ini tak akan pernah jadi indah. Tapi aku berusaha memahami arti yang sebenarnya.

Ketika aku mulai menyadari segala hal itu memerlukan perjuangan. Maka aku menyadari pelbagai unsur dari kehidupan itu sendiri. Aku selalu membicarakan ini. Karena memang inilah yang terpenting. Dan inilah segala impian juga harapan yang menjadi satu buah kenyataan. Bermula dari bukan siapa-siapa, dan waktu yang sangat banyak membuatku ingin mencari sesuatu lebih bermakna.

my-favorite-picture

my-favorite-picture