Kamis, 26 Agustus 2010

Antara Pendidikan Jahiliyah Modern dan Pendidikan Islami (1)

Kita dan Pendidikan Anak Kita di Masa Kini

Kita, Ummat Islam yang hidup di abad ini terlahir di tengah budaya jahiliyah. Sadar atau tidak sadar, kita tak dapat menghindarinya. Kita memang terlahir sebagai anak muslim karena orangtua kita juga muslim, namun apakah kita sudah ’di-Islam-kan’ dengan baik oleh orangtua kita? Dengan segala hormat kepada mereka yang sangat kita cintai, namun tetap saja harus diakui bahwa kita belum diberikan pengajaran, pemahaman dan pembiasaan sebagai muslim sejati. -Atau mungkin ada sebagian (kecil) diantara kita ada yang telah mendapatkannya dari orangtua mereka namun diperkirakan pastilah jumlahnya tak banyak-. Sejak lahir hingga besar kita sangat dipengaruhi budaya jahiliyah Indonesia dengan segala versinya, ada versi tradisonal Indonesia, versi modern barat, versi kombinasi dan lain-lain.

Sesaji yang diletakkan di halaman depan bangunan utama (tempat singgasana sultan)Sesaji yang diletakkan di halaman depan bangunan utama (tempat singgasana sultan)

Dapat dikatakan budaya Indonesia saat ini sama sekali tidak mencerminkan statistik pemeluk Islam yang mayoritas. Jumlahnya memang banyak (meskipun kini semakin turun rasionya dibandingkan dengan non muslim), namun apa yang di yakini, di jalankan, bahkan dijadikan hukum sama sekali bukan Islam. Kita bahkan tak tahu apa itu Islam lebih dari sekedar definisi rukun Islam yang 5 dan rukun Iman yang 6. Kita hanya mengetahui ”narasi”nya, tanpa pemahaman apalagi internalisasi dan sibghah [1].

Ketika kita sendiri menjadi orangtua dan mulai sadar akan nilai Iman serta ingin memilikinya secara kaafah [2], kita menjadi bingung. Di saat itu kita baru menyadari betapa telah ’berjarak’nya antara kita sebagai muslim/muslimah dengan Islam sebagai jalan hidup. Kita mengaku muslim, namun tidak hidup secara Islami, tidak berpakaian secara Islami, tidak mencari nafkah (baca: berbisnis) secara Islami, bahkan tidak berpandangan yang Islami. Jadi di mana letak ’ke-Islam-an’ kita? Tidak ada, selain di KTP.

Saat tersentak dengan kenyataan ini, barulah kita mulai gelisah dan mulailah tergopoh-gopoh belajar Islam dari nol lagi; bahkan seringkali dengan cara yang serabutan. Tidak heran, sebab selain memang jarak antara kita dan turunnya wahyu terakhir sudah berbilang belasan abad, kitapun sudah kehilangan banyak contoh. Di antara waktu itu, bukan hanya Nabi SAW yang telah wafat, namun para sahabat, tabi’in bahkan tabi’it tabi’in [3] semua sudah tiada. Peninggalan merekapun seringkali hilang karena perang atau disembunyikan atau terlupakan. Kita yang hidup saat ini harus mengais-ngais peninggalan kuno seraya mencoba mengartikannya dengan situasi zaman kita. Belum lagi kendala bahasa dan budaya. Situasi ini menimbulkan berbagai komplikasi penyakit ummat selain wahn, misalnya penyakit isti’jal, tasyaddud, tasahul, jumud dan lain-lain.

Sebagian dari kesulitan kita juga disebabkan karena sudah ter-kooptasi-nya banyak tokoh yang dianggap ’ulama Islam’, bahkan lembaga-lembaga pendidikan Islam sudah berganti rupa menjadi sistem yang se-pola dangan sistem pendidikan jahiliyah, sehingga kita kehilangan tempat bertanya. Bagaikan anak ayam kehilangan induk.

Ketika seseorang menjadi orangtua, menurut para pakar psikologi ia akan cenderung mengambil pola pendidikan yang sama yang ia terima dari orangtua-nya. Kadang bagaikan copy-paste, sama persis tanpa di edit lagi. Jika si orangtua berpola permisif, si anak cenderung juga permisif terhadap anaknya sendiri. Selain gaya/pola pendidikan, kadang isinya-pun diambil tanpa di-edit lagi, terutama isi/konten moral (baca akhlaq) dan nilai-nilai luhur (agama/jalan hidup). Isi/konten dalam hal pengetahuan/ knowledge mungkin sudah diperbaharui atau ditambah sesuai zamannya, namun perilaku moral maupun nilai-nilai yang dijunjung tinggi diterima dan digunakan tanpa mempertanyakan apapun sama sekali. Jika kebetulan orangtua kita belum mengenal Islam, belum menjadikan Islam sebagai landasan/jalan hidup, maka kita-pun akan terjebak untuk mendidik anak-2 kita sebagaimana kita sendiri dididik dalam budaya jahiliyah.

Banyak sekali orangtua muslim masa kini seolah hanya mengulangi sejarah hidupnya sendiri. Jika ada yang menggugat mengapa demikian maka alasan kuno yang dikemukakan bahkan amat mirip dengan yang ada disindir dalam Al Qur’an: ”Kami hanya mengikuti apa yang kami dapati dari bapak-bapak kami”. Pengecualian hanya pada segelintir orang yang di Rahmati Allah dan mendapat petunjuk yang Benar.

Inilah yang kita -para orangtua yang ingin menegakkan Islam kembali dalam diri dan keluarganya- harus hadapi ketika kita harus mencari sekolah yang cocok bagi anak-anak kita, ketika kita coba melakukan riset pola asuh mana yang terbaik dan lain sebagainya, maka 99% yang akan kita temui adalah metode pendidikan yang layak dianggap sampah dalam khazanah Islam. Pendidikan yang akan tampak baik di kulit luar, namun cepat atau lambat akan segera menunjukkan kebobrokannya sendiri. Sebagian merupakan warisan leluhur, sebagian lagi merupakan budaya impor dari luar dan sebagian lagi merupakan hasil rekayasa baru yang mengada-ada. Memang mungkin ada yang membawa satu atau dua nilai-nilai Islam, namun jika hal-hal yang mendasar (aqidah) tidak dijadikan sebagai landasannya, maka teori pendidikan anak yang manapun pada hakekatnya adalah sampah. Kesulitan mendapatkan sampel yang baik, mendapatkan metode yang tepat dan mendapatkan acuan yang benar, semua merupakan masalah nyata bagi ummat Islam di seluruh dunia.

Apa yang akan terjadi pada orang-orang seperti kita? Sebagian akan terus mencari sampai dapat ketenangan dengan resep-resep pilihannya yang dipilih dengan hati-hati dan penuh perjuangan, sebagian hanya berpikir sebentar kemudian mengambil jalan pragmatis: yaitu menyerahkan pilihan kepada tokoh yang menurut mereka adalah tokoh Islam teladan dan kemudian mulai memasang ”mode’ JUMUD atau asal ikut (sebuah penyakit yang cukup berbahaya di masa kini). Atau sekedar merasa cukup dengan menyerahkan anak kepada sekolah/lembaga pendidikan yang berlabel ”Islami”. Dan sebagian lagi kemudian salah arah dan terkecoh oleh ”du’at ila abwaabi jahannam” (para da’i yang memanggil ke pintu-pintu neraka) yang menyesatkan kini juga sedang aktif berperan dengan baju dan bahasa yang seolah sama dengan da’i yang jujur namun dengan hasil yang bertolak belakang. Merasa sudah berada di jalan yang benar dengan sangat yakin, padahal sebenarnya sedang terseret ke neraka. Na’udzu billahi min dzalik.

Intisari telah disampaikan pada Talk Show pendidikan anak, Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur 29 Mei 2010. Tarbiyah a-la Sahabat vs Pendidikan Jahiliyah Modern.

Catatan:

1. Sibghah adalah istilah untuk menunjukkan internalisasi Islam yang lebih mendalam lagi dengan disertai amal secara terpadu dan kongkrit. Rujukan: QS 2:138.
2. Kaafah artinya menyeluruh/seluruhnya/seutuhnya/tidak terbagi. Rujukan QS 2:208.
3. Sahabat adalah istilah bagi pemeluk Islam yang langsung bertemu dan hidup bersama Nabi SAW, tabi’in adalah orang-orang muslim yang berjum dan mengikuti cara hidup para sahabat namun tidak berkesempatan berjumpa dan hidup bersama Nabi SAW, sedangkan tabi’it tabi’in adalah orang-orang yang berjumpa dan mengikuti cara hidup para tabi’in

http://www.eramuslim.com/syariah/benteng-terakhir/antara-pendidikan-jahiliyah-modern-dan-pendidikan-islami-bagian-1.htm

Penyusuan yang Sempurna: Antara Sains dan Alquran

Oleh Abd-Alda'em Al-Kheel

Baru-baru ini, para ilmuwan menemukan bahwa makanan sempurna untuk bayi adalah air susu ibu, dan bahwa memberi makan tidak akan lengkap tanpa ibu menyusui bayinya selama dua tahun. Itulah yang dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia di awal abad 20. Sesuatu yang telah dikatakan Al-Qur’an empat belas abad yang lalu.

Para dokter berpikir menyusui bayi hanya hanya memberi dampak psikologis hubungan dengan ibunya dan tidak ada manfaat lebih jauh. Tetapi setelah melakukan riset selama setengah abad, manfaat besar lainnya untuk menyusui mulai muncul, bahkan dewasa ini para ilmuwan menemukan manfaat baru dari susu ibu. Kekebalan tubuh yang disebut imunoglobulin ditemukan pada susu ibu pada awalnya. Ia memberikan kekebalan tubuh terhadap berbagai bakteri dan virus. Bahkan para ilmuwan menemukan bahwa jumlah bakteri dalam usus bayi yang diberi susu sapi adalah sepuluh kali lipat lebih banyak daripada yang ada dalam usus bayi yang diberi susu ibu.

Keuntungan Bagi Anak:

Kekebalan tubuh "imunoglobulin" membantu bayi selama tiga bulan pertama untuk melindungi tubuh dari serangan kuman terus-menerus, bahkan membantunya untuk membentuk dan memperkuat sistem kekebalan sendiri. Apalagi beberapa penelitian menunjukkan bahwa sistem kekebalan bayi tumbuh lebih cepat ketika ia diberi susu ibu. Susu ibu juga mengandung unsur kekebalan yang disebut "mucins" yang mengandung banyak protein dan karbohidrat. Zat ini mengikuti bakteri dan virus dan sepenuhnya menghilangkan mereka dari tubuh tanpa efek samping, berbeda dengan obat-obatan kimia.

Susu ibu juga memberikan stabilitas psikologis bayi, membantu tidur dan tenang, ia bekerja sebagai analgesik alamiah terbaik bagi bayi. ASI melindungi bayi dari alergi. Bahaya gizi pada susu sapi, misalnya, hal itu meningkatkan kemungkinan serangan kanker delapan kali lipat.

Keuntungan Bagi Ibu

Banyak studi yang dilakukan di tiga puluh negara menunjukkan ibu yang menyusui bayinya kurang terkena kanker payudara.

Rahim melebar dua puluh kali selama kehamilan dan melahirkan. Penelitian menunjukkan menyusui bermanfaat untuk membantu rahim kembali ke ukuran normal. Sebaliknya ibu yang tidak menyusui bayinya ukuran rahimnya tetap lebih dari batas normal. Selain itu, menyusui juga melindungi dari kanker rahim.

Penyusuan alami membantu ibu untuk mengurangi berat badannya dan melindungi dirinya dari kegemukan. Bahkan ia juga bekerja sebagai analgesik alami rasa sakit bagi ibu juga. Penyusuan alami juga membantu ibu dan anak untuk tidur nyenyak.

Manfaat Bagi Masyarakat

Penyusuan alami tidak mahal sebaliknya buatan menyusu. Kita mungkin terkejut ketika kita tahu bahwa American Academy for Pediatric menekankan jika Amerika Serikat mengikuti cara menyusu alami itu akan menghemat 3600 juta dolar per tahun.

Penyusuan alami juga berdampak positif pada lingkungan, karena polusi terjadi akibat proses manufaktur, pengeringan susu botol susu sapi, dan sampah yang dihasilkan dari penggunaan susu dan botol.

Periode Ideal Untuk Menyusui

Organisasi Kesehatan Dunia dan Organisasi UNISAF melakukan banyak penelitian pada bayi, dan mendapat hasil dari penelitian ini bahwa periode yang ideal adalah dua tahun. Karena selama dua tahun pertama bayi memiliki kebutuhan mendesak terhadap susu steril seperti susu ibu, sebagai sistem kekebalan agar ia dapat menghadapi setiap kemungkinan penyakit sebelum dua tahun usianya.

Organisasi Kesehatan Dunia menyelenggarakan konferensi berjudul "Makanan Pendamping ASI" pada tahun 2001 dengan kesimpulan sebagai berikut:

Dua tahun pertama dari kehidupan bayi adalah jendela kritis di mana fondasi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat dibangun. Menyusui bayi merupakan inti perawatan dalam periode ini.

Selain itu, dalam kesimpulan dari konferensi, periode ideal untuk menyusui adalah dua tahun, karena ada kebutuhan mendesak bagi bayi terhadap kekebalan tubuh untuk mengembangkan sistem kekebalan selama periode ini. ia tidak dapat menemukannya selain dalam susu ibu.

Dokter menekankan bahwa semua jenis makanan tidak bisa cukup bagi bayi selama dua tahun pertama usia bayi, karena bayi menghalami banyak faktor yang mengakibatkan banyak penyakit. Sehingga dua tahun pertama merupakan masa kritis dan sensitif untuk bayi di mana kita harus bergantung pada susu ibu untuk menghindari bahaya ini.


http://www.eramuslim.com/syariah/quran-sunnah/abd-alda-em-al-kheel-penyusuan-yang-sempurna-antara-sains-dan-alquran.htm

Restorasionisme

Restorasionisme merujuk kepada sejumlah gerakan keagamaan yang tidak terafiliasi yang mengajarkan bahwa Gereja-gereja Katolik, Ortodoks dan Protestan memasukkan ajaran-ajaran yang menyimpang ke dalam agama Kristen . (Lihat Kemurtadan Besar). Banyak denominasi restorasionis percaya bahwa mereka telah memulihkan (merestorasikan) Kekristenan ke dalam bentuknya yang asli dan otentik, meskipun sebagian lagi percaya bahwa mereka masih mencari-cari bentuk yang asli itu. Sikap terhadap keberhasilan upa restorasi ini dalam denominasi-denominasi ini tidak seragam. Istilah ini digunakan khususnya untuk gerakan-gerakan yang mucul di bagian timur Amerika Serikat dan Kanada pada awal dan pertengahan abad ke-19 pada permulaan Kebangunan Besar Kedua.

Keyakinan-keyakinan Restorasionis kadang-kadang dirujuk sebagai primitivisme Kristen (berusaha mencari Kekristenan yang murni, atau asli) yang menggambarkan motif dari sejumlah gerakan untuk kembali kepada struktur, etika atau pengalaman dari Kekristenan perdana. Kelompok-kelompok seperti itu termasuk Baptis, Quaker dan Anabaptis. Istilah baru ini digunakan khususnya untuk Gerakan Restorasi, dan kemudian dipergunakan pula untuk kelompok-kelompok sezaman lainnya yang didasari oleh motivasi yang sama tetapi dengan dasar yang sama sekali berbeda. Nama Restorasi juga digunakan untuk merujuk kepada gerakan Orang-orang Suci dari Zaman Akhir, yang dimulai oleh Joseph Smith dan penerbitan Kitab Mormon . Kelompok ini lebih sering disebut Mormonisme. Kedua gerakan ini mempunyai sejarah yang agak bertumpang tindih. Kelompok-kelompok lainnya juga disebut "restorasionis" karena tujuan mereka serupa yaitu mendirikan kembali Kekristenan dalam bentuknya yang asli, seperti pada sejumlah kelompok "Restorasionis" anti-denominasional yang muncul pada tahun 1970-an, di Britania dan lain-lainnya.

Latar belakang

Menjelang abad ke-19, kebangunan kembali Calvinis dan Wesleyan, yang disebut Kebangunan Besar, telah menyebabkan berdirinya gereja-gereja Kongregasionalis, Presbyterian, Baptis, dan Methodis yang baru yang bersaingan memperebutkan pengaruhnya dalam masyarakat di Amerika yang baru. Namun, ketika “kebangunan agama” ini mereda, terjadilah kemunduran dari perolehan-perolehan sosial yang telah dialami oleh gereja-gereja Injili. Lebih jauh, kebangunan itu telah memperkuat pandangan di sejumlah kalangan bahwa agama-agama Injili melemah dan terpecah-pecah dan bahwa kesetiaan kepada kredo-kredo dan doktrin-doktrin tradisional telah menjadi penghalang bagi keselamatan dan keesaan di antara orang Kristen.

Kebangunan Besar Kedua juga berhasil masuk ke daerah-daerah yang baru dibuka, didorong oleh kerinduan yang kuat untuk memberikan tempat yang penting kepada Allah dalam kehidupan bangsa yang baru ini, sebuah sikap liberal baru terhadap penafsiran-penafsiran segar Alkitab, serta semangat spiritualitas yang otentik, yang segera menyebar. Bersamaan dengan menyebarnya kebangunan-kebangunan ini, banyak orang yang bergabung ke dalam sekte-sekte Protesttan pada masa itu. Namun demikian, kebangunan-kebangunan ini pada akhirnya bergerak bebas melintasi garis-garis denominasional, dengan hasil-hasil yang praktis identik, dan bahkan menghancurkan kesetiaan-kesetiaan yang membuat para anggota denominasi-denomiasi ini tetap setia kepada denominasinya masing-masing. Akibatnya, kebangunan-kebangunan ini disertai oleh ketidakpuasan yang kian berkembang terhadap gereja-gereja Injili dan khususnya dengan doktrin Calvinisme, yang secara nominal diterima di kebanyakan gereja Injili pada saat itu.


Protes terhadap Protestanisme

Kaum Restorasionis merasa tidak puas hanya dengan kerja sama antar-denominasi. Para pemimpin dari gerakan-gerakan ini tidak percaya bahwa Allah hanya berniat untuk mengemukkan lembaga-lembaga lama, dan melestarikan perpecahan-perpecahan lama, dengan kebangunan-kebangunan. Mereka menganggap kebangunan keagamaan yang baru sebagai fajar, atau setidak-tidaknya pembawa, zaman yang baru. Kaum Restorasionis berusaha mendirikan kembali atau memperbarui seluruh gereja Kristen berdasarkan pola yang mereka anggap ditetapkan dalam Perjanjian Baru. Mereka tidak menganggap penting kredo-kredo yang berkembang di sepanjang masa dalam Gereja Katolikis dan Protestani, yang mereka anggap telah mempertahankan Kekristenan tetap terpecah-belah. Sebagian lagi bahkan mengklaim bahwa Alkitab telah dipalsukan di zaman dulu, sehingga membutuhkan koreksi.

Reformasi Protestan yang terjadi melalui suatu dorongan restorasionis untuk memperbaiki Gereja dan mengembalikannya kepada struktur, keyakinan, dan praktik alkitabiahnya yang semula. Tetapi gerakan-gerakan the reformasi Protestan, termasuk Puritanisme, menerima bahwa sejarah mempunyai semacam "yurisdiksi" dalam iman dan kehidupan orang Kristen, demikian sejarahwan Richard T. Hughes. Demikian pula Mark Noll berkata tentang pandangan Protestan bahwa, "Alkitab mungkin mutlak dalam hikmat dan wibawanya, tetapi kami memahami bahwa harta kekayaannya diperantarai lewat sejarah." Orang Protestan percaya akan kontinuitas historis dari iman, dan mengkritik tradisi-tradisi Katolik Roma dalam pengertian sejarah maupun Kitab Suci.

Kaum Restorasionis menyangkal "yurisdiksi" dari perkembangan historis di masa lampau, untuk membebaskan diri untuk merangkul apa yang mereka pahami sebagai pola surgawi yang aslinya disingkapkan kepada para rasul Kristus. Sementara kaum Protestan akan menolak tradisi-tradisi tertentu gereja yang mereka anggap tidak mempunyai dasar alkitabiah, seperti misalnya api penyucian dan penghormatan kepada orang-orang kudus, berbagai kelompok Restorasionis akan menolak keyakinan-keyakinan dan praktik-praktik yang dianggap ortodoks dan alkitabiah oleh pihak Protestan, seperti misalnya sabat pada hari Minggu dan konsep Tritunggal.

Organisasi-organisasi restorasionis mencakup Konvensi Kristen, Gereja-gereja Kristus, Murid-murid Kristus, Gereja-gereja Kristen Independen /Gereja-gereja Kristus, Sakis-Saksi Yehuwa, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Gerakan Orang-orang Suci dari Zaman Akhir (dari kelompok ini Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir adalah denominasi yang terbesar dan Komunitas Kristus yang kedua terbesar), dan lain-lain. Kelompok-kelompok ini mengajarkan teologi-teologi yang sangat berbeda satu sama lain, tetapi mereka semua muncul dari keyakinan bahwa pola sejati dari agama Kristen telah mati lewat kemurtadan bertahun-tahun yang lalu dan akhirnya dipulihkan oleh gereja-gereja mereka. Sebagian orang percaya bahwa hanya merekalah yang merupakan pemulihan ini satu-satunya; yang lainnya meyakini bahwa mereka mengikuti pola yang ditemukan kembali dari Kekristenan perdana yang kini terdapat di banyak gereja, termasuk gereja mereka sendiri. (Ini adalah posisi resmi dari Gereja Kristen (Murid-murid Kristus), misalnya). Sebagian denominasi restorasionis menyatakan bahwa gereja-gereja Protestan, Katolik dan Ortodoks tidak benar-benar Kristen.

Restorasionis

Restorasionisme didasarkan pada keyakinan yang disebut Kemurtadan Besar. Ini adalah klaim bahwa Kekristenan tradisional telah begitu jauh meninggalkan prinsip-prinsip Kristen yang asli, sehingga tidak dapat diselamatkan lagi. Karena perpecahan-perpecahan, kesalahan-kesalahan, dan kompromi-komprominya dengan dunia, muncullah klaim bahwa gereja yang korup itu telah jauh meninggalkan gereja yang didirikan oleh Yesus. Bila tidak ada kemurtadan besaran dan gereja yang didasarkan pada pola yang sejati dan sahih itu ada, maka Restorasi pun tidak akan dibutuhkan. Jadi, berbagai aliran Restorasionis sama-sama memiliki keyakinan bahwa telah terjadi suatu kemurtadan dari iman yang sejati, yang kini telah mereka koreksi.

Sebagian yang mengadopsi pemikiran dasar Restorasionis meninggalkan begitu saja ciri-ciri tertentu dari tradisi mereka sendiri, dan memilih keyakinan-keyakinan yang telah sering muncul di kalangan gerakan-gerakan primitivis lainnya di masa lalu. Pandangan yang khas non-tradisional seperti itu kemungkinan adalah baptisan dewasa saja, baptisan hanya dengan selam saja, kongregasionalisme], sikap tidak peduli terhadap trinitarianisme, ketidakpercayaan akan neraka, penolakan terhadap kehadiran pendeta (hanya pemimpin awam saja), teori-teori pendamaian yang non substitusionaris, pertobatan berdasarkan kehendak bebas (lihat Pelagianisme), dan seringkali peranan perempuan yang lebih diakui.

Dalam kasus-kasus tertentu, kelompok-kelompok ini percaya bahwa penyimpangan Kemurtadan Besar dari Kekristenan yang hakiki terjadi begitu total dan menghancurkang sehingga rencana apapun untuk memperbaiki Kekristenan di atas dasar-dasar yang sudah ada akan sia-sia, sehingga dibutuhkan suatu restorasi yang begitu radikal sehingga ciri-ciri tradisional yang tertinggal hanyalah nama Yesus Kristus.

Gerakan Restorasi


Dari gerakan-gerakan ini, yang paling optimistic tentang keadaan Kekristenan pada saat itu adalah Gerakan Restorasi Stone-Campbell. Orang lain kadang-kadang merujuk para pengikut gerakan ini sebagai Campbellis; tetapi gerakan ini sendiri tidak pernah menggunakan istilah ini, yang dianggapnya merendahkan. Gereja-gereja ini menolak kuat nama-nama yang dengan mudah diberikan dan dipergunakan, yang memecah belah orang Kristen dari sesamanya, dan menyebut diri mereka dengan nama-nama Perjanjian Baru generik, seperti misalnya Murid-murid Kristus, atau Gereja Kristus. Mereka mempersatukan banyak pengikut dari gereja-gereja Baptis, Kongregasionalis, Presbiterian, dan Metodis, dan orang-orang Kristens lainnya dari berbagai spektrum injili dan juga Unitarianisme Kekristenan Unitaria, mula-mula dengan sukses yang sangat menakjubkan, namun setelah gerakan ini berkembang, ia mengembangkan ciri-cirinya sendiri yang tidak dapat dikompromikan, yang kadang-kadang dirujuk secara negatif sebagai kredo-kredo yang tidak tertulis, dan terpecah-pecah ke dalam empat kelompok utama —masing-masing menjadi kelompoknya sendiri yang khas (istilah "denominasi" masih tidak dapat diterima oleh mereka): Gereja-gereja Kristus (atau "gereja Kristus"), Gereja-gereja Kristen Independen dan Gereja-gereja Kristus, Gereja Kristus Internasional, dan Murid-murid Kristus.

Pemulihan Tuhan

Gereja-gereja lokal adalah suatu gerakan Kristen yang dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Watchman Nee dan Witness Lee dan berkaitan dengan lembaga penerbit Living Stream Ministry. Para anggotanya menganggap diri mereka terpisah dari kelompok-kelompok, denominasi-denominasi, dan gerakan-gerakan Kristen lainnya, sebagai bagian dari apa yang kadang-kadang mereka sebut "Pemulihan Tuhan". Salah satu cirri utama dari gereja-gereja lokal adalah prinsip yang mereka pegang bahwa semua orang Kristen di sebuah kota atau lokalitas otomatis adalah anggota-anggota dari sebuah gereja di lokalitas itu. Sebuah cirinya yang lain adalah tidak adanya suatu organisasi resmi atau nama resmi untuk gerakan ini. Gereja-gereja lokal percaya bahwa menggunakan sebuah nama adalah suatu sikap tidak hormat dan menghina terhadap nama Yesus Kristus. Untuk membedakan diri mereka, masing-masing gereja lokal menyebut dirinya hanya sebagai "gereja di ... –sebutkan nama tempatnya".

Kristadelfia

Dr. John Thomas (12 April 1805 – 5 Maret 1871), adalah seorang penganut gerakan Restorasionis yang giat, setelah ia terdampar di laut dalam perjalannya ke Amerika. Hal ini menyebabkan ia memusatkan perhatiannya pada Alkitab, dan ia menyadari betapa ia sangat kurang memahaminya. Ia pun bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada dirinya bila ia meninggal dunia. Kesadaran ini menyebabkan ia mengabdikan dirinya untuk mendalami Alkitab, yang kemudian mempertemukannya dengan ajaran-ajaran Alexander Campbell. Namun demikian, pandangan-pandangan Dr. Thomas dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan baptisan dan kebangkitan tidak dapat dipertemukan dengan pandangan-pandangan Campbell. Begitu perpecahan dengan Campbell tidak lagi terelakkan, Dr. Thomas mengimbau kepada Gereja-gereja Kristus baik Amerika maupun di Inggris dan muncullah sebuah gerakan yang berkembang. Sebuah kelompok orang percaya tersendiri berkembang dengan doktrin yang mengambil paham Adventisme, anti-trinitarianisme, penolakan terhadap dinas kemiliteran, keanggotaan awam dengan partisipasi penuh oleh semua anggotanya, serta doktrin-doktrin yang konsisten dengan jiwa gerakan Restorasionis.

Sebuah konsekuensi dari penolakan terhadap dinas kemiliteran adalah penggunaan nama Kristadelfia untuk membedakan kelompok kecil orang percaya ini dan untuk memperoleh pengecualian wajib militer dalam perang saudara Amerika

Gerakan Orang-orang Suci Zaman Akhir

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir atau "Mormon" percaya bahwa Joseph Smith, Jr. dipilih bukan untuk memperbarui, melainkan memulihkan organisasi semula yang didirikan oleh Yesus Kristus secara sempurna. Akan tetapi, keyakinan ini tidak dimiliki oleh cabang kedua utama dari Gerakan Orang Suci Zaman Akhir, Komunitas Kristus, yang sebelumnya dikenal dengan nama Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang kudus Zaman Akhir yang Direorganisir.

Menurut Smith, Allah Bapa dan Yesus Kristus menampakkan diri kepadanya dan mengajarkan kepadanya bahwa kredo-kredo (pengakuan iman) gereja-gereja pada masa itu "adalah kekejian di hadirat-Nya"; bahwa melalui Joseph Smith, Allah akan memulihkan (atau membangun kembali) gereja yang sejati. (Lihat Mutiara yang Berharga Sekali: Joseph Smith - History: Pasal 1:19) Smith mengajarkan bahwa Kemurtadan Besar sudah terjadi secara menyeluruh dan karenanya harus dikembalikan secara total kepada gereja yang asli. Pemulihan ini mencakup imamat Harun dan imamat Melkisedek serta apa yang diyakini sebagai struktur lengkap gereja yang terdiri dari nabi-nabi, rasul-rasul, penginjil, dan guru-guru agar Kerajaan Allah di muka bumi ini dapat didirikan kembali. Joseph Smith mendirikan the Gereja Kristus pada 1830, melayani sebagai nabinya yang pertama yang diangkat oleh Yesus Kristus pada akhir zaman. Sidney Rigdon, dan beberapa pengkhotbah lainnya, meninggalkan Gereja-gereja Kristus mereka untuk bergabung dengan Smith.

Sebagai bagian dari misi kenabiannya, Smith menerbitkan Kitab Mormon, yang konon diterjemahkan dari Lempengan Emas sebagaimana diperintahka oleh malaikat Moroni. Para anggota Gerakan Orang-orang Suci Zaman Akhir (Mormonisme) percaya bahwa Kitab Mormon adalah catatan dari gereja asli Yesus Kristus di benua Amerika antara sekitar 600 SM dan 421 M).

Selain itu, Smith mengklaim bahwa ia menerima wewenang atau Imamat sejati dari mereka yang memegangnya di zaman purba, yakni Yohanes Pembaptis, yang kembali sebagai malaikat dan memberikan kepadanya dan Oliver Cowdery wewenang untuk membaptiskan (yang menurut sang malaikat telah lama lenyap). Peetrus, Yakobus dan Yohanes, para rasul di zaman dahulu, kembali sebagai malaikat dan memberikan Smith dan Cowdery wewenang untuk memimpin gereja persis seperti yang pernah mereka lakukan di zaman purba. Gereja ini dibentuk pada 6 April 1830, di negara bagian New York.

Mulanya gereja ini secara tak resmi disebut "Gereja Kristus" karena adanya keyakinan bahwa gereja ini memulihkan Gereja Yesus Kristus. Empat tahun kemudian, pada April 1834, gereja ini juga disebut sebagai "Gereja of Orang-orang Suci Zaman Akhir" untuk membedakannya dari gereja di era sekarang dengan gereja pada masa Perjanjian Baru. Lalu pada April 1838, nama lengkapnya dinyatakan sebagai "Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir". (Lihat Doktrin dan Perjanjian, Section 115:4)

Adventisme

Adventisme adalah sejenis eskatologi Kristen yang mengharapkan KedatanganYesus yang kedua kalinya untuk memulai Kerajaan Allah, biasanya dalam waktu yang tidak lama lagi. Pandangan ini mencakup keyakinan bahwa Yesus akan kembali untuk menerima mereka yang telah mati di dalam Kristus dan mereka yang masih menantikan kedatangannya kembali serta yang dalam pengharapannya itu telah mempersiapkan dirinya.

Milleris dan Sabatarianisme

Kaum Milleris adalah kelompok yang paling terkenal di antara gerakan-gerakan Adventis. Dari kelompok Milleris ini lahirlah Gereja Masehi Adventis Hari Ketujuh. Kelompok ini menekankan ajaran-ajaran apokaliptik yang mengharapkan akhir zaman, dan tidak mengharapkan keesaan kekristenan. Sebaliknya mereka menyibukkan diri dalam persiapan-persiapan untuk mengharapkan kedatangan kembali Kristus. Kaum Milleris berusaha memulihkan kenabian yang sudah dekat dan biblisisme yang tidak kenal kompromi, yang mereka yakini pernah ada namun kini telah lama ditolak oleh gereja-gereja Protestan dan Katolik arus utama. Gerakan Gereja Allah Sedunia masuk ke dalam kategori ini karena mereka muncul dari Hari Ketujuh. Pelayanan pribadi Herbert W. Armstrong menjadi Radio Gereja Allah, yang kemudian menjadi Gereja Allah Sedunia. Kelompok ini kemudian terpecah-pecah menjadi berbagai gereja dan kelomopk, ketika Gereja Allah Sedunia melepaskan dirinya dari gerakan-gerakan Restorasi dan melakukan upaya-upaya besar untuk bergabung dengan cabang Protestan dari Kekristenan.

Saksi-Saksi Yehuwa

Saksi-Saksi Yehuwa berasal pada 1870-an sebagai sebuah kelompok studi Alkitab yang didirikan oleh Charles Taze Russell. Kelompok ini percaya bahwa mereka adalah orang-orang Kristen sejati dan Gereja-gereja lainnya pada umumnya telah meninggalkan iman sejati dalam pokok-pokok penting pada Kemurtadan Besar. Seperti kelompok Milleris, Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa iman yang asli dapat dipulihkan melalui penafsiran Alkitab yang pada umumnya bersifat harafiah, dan komitmen yang tulus untuk mengikuti ajaran-ajarannya. Mereka memusatkan perhatian pada pemulihan sejumlah butir doktriner utama yang didasarkan pada penafsiran mereka atas Alkitab, termasuk penggunaan transliterasi umum dalam bahasa Inggris atas Tetragrammaton "Jehovah" sebagai nama pribadi Allah; penolakan terhadap trinitarianisme dan memilih sejenis unitarianisme; penolakan terhadap definisi neraka sebagai tempat siksaan kekal;[6] proselitisasi yang aktif; menentang memakan atau transfusi sama sekali, allogeneic, darah; sama sekali netral dalam urusan-urusan politik; menolak total dinas militer; dan keyakinan tentang akan segera terwujudnya Kerajaan Allah di muka Bumi.

>Restorasionisme Karismatik

Gerakan Gereja Baru Britania

Pada masa gerakan karismatik pada 1960-an dan 1970-an, yang terpusat pada transformasi individu-individu, sekelompok pemimpin yang umumnya bekas Brethren dan Pentakostal membentuk apa yang kemudian dikenal sebagai gerakan restorasionis karismatik. Para pemimpin ini, di antaranya Arthur Wallis, David Lillie dan Cecil Cousen berada di barisan terdepan, memusatkan perhatian pada hakikat gereja, dan sama-sama memiliki pandangan yang khas bahwa tata gereja yang otentik dipulihkan untuk seluruh gereja. Tata gereja yang otentik ini berpusat pada apa yang dirujuk sebagai "pelayanan lima jenis ", seperti terdapat dalam Efesus 4:11: Rasul, nabi, penginjil, guru dan pendeta. Meskipun Gerakan Karismatik membawa karunia-karunia pentakostal kepada gereja-gereja denominasional, kaum restorasionis menganggap denominasionalisme tidak alkitabiah, dan sama-sama memiliki keyakinan bahwa Allah akan membuat gereja langsung ditata dan diberdayakan oleh Roh Kudus.

Gerakan ini telah berkembang hingga memiliki ribuan pemeluk di seluruh dunia, dan jaringan-jaringan gerejanya yang menonjol antara lain adalah Newfrontiers dipimpin oleh Terry Virgo, Pelayanan Garam dan Terang Internasional dipimpin oleh Barney Coombs, dan (mungkin dapat pula dikatakan) Persekutuan Kristen Ichthus dipimpin oleh Roger dan Faith Forster.

Gerakan Penggembalaan

Pemimpin-pemimpin restorasionisme karismatik Britania sama-sama mengakui sebuah gerakan paralel di AS yang berpusat di Lima Tokoh Fort Lauderdale; Derek Prince, Don Basham, Bob Mumford, Charles Simpson dan Ern Baxter. Gerakan ini dikenal sebagai Gerakan Penggembalaan, dan merupakan topik kontroversi yang signifikan pada pertengahan 1970-an. Gerakan ini meninggalkan warisan yang signifikan melalui pengaruhnya terhadap pelayanan-pelayanan kontemporer Gereja-gereja Kristus Internasional, Pelayanan Kampus Maranatha dan Amanat Agung Internasional.

Gerakan Kerasulan-Kenabian

Bentuk restorasionisme karismatik yang lebih mutakhir dengan pengakuan serupa terhadap jabatan kerasulan telah muncul dalam bentuk Gerakan Kerasulan-Kenabian, yang berpusat di Kansas City Prophets. Para tokoh terkemuka dari gerakan ini termasuk C. Peter Wagner, Rick Joyner, Mike Bickle dan Lou Engle.

Tanggal Kemurtadan Besar menurut kaum Restorasionis

Restorasionisme sering dikritik karena menolak tradisi-tradisi yang diikuti oleh gereja perdana, tetapi kelompok-kelompok restorasi telah memperlakukan tradisi secara berbeda. Sementara sebagian memandang semua Bapa Gereja sebagai kesaksian-kesaksian yang tidak dapat diandalkan untuk Gereja Kerasulan yang asli, yang lainnya menemukan bukti di kalangan Bapa Gereja yang paling perdana bahwa gereja perdana mempercayai dan mempraktikkan apa yang dilakukan oleh sebagian dari kaum Restorasionis, dan perbedaan-perbedaan di antara Bapa-bapa Gereja yang belakangan sebagai bukti-bukti dari kemunduran yang bertahap atau secara tiba-tiba. Yang sama di kalangan semua Restorasionisme adalah keyakinan bahwa para Bapa Gereja atau kepemimpinan gereja pasca-kerasulan tidak mempunyai wewenang untuk mengubah keyakinan-keyakinan dan praktik-praktik gereja, namun toh melakukannya.

Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa kemurtadan dimulai sejak matinya rasul terakhir, Yohanes. Mereka percaya bahwa roh kudus menahan kemurtadan ini mati-matian, tetapi setelah kematian Yohanes roh membiarkan kemurtadan berkembang. Mereka percaya bahwa Kemurtadan ini menjadi sempurna setelah Konsili Nicea Pertama. Namun demikian, mereka percaya bahwa pada sepanjang masa ada orang-orang Kristen sejati yang tetap hidup hingga permulaan restorasi.

Menurut Orang-orang Suci Zaman Akhir (Mormon) kemurtadan terjadi sangat awal, dimulai tak lama setelah kematian kedua belas rasul mula-mula pada sekitar 100 M dan kemurtadan jelas terjadi secara penuh pada abad ke-4. Dengan tanggal yang demikian awal, mereka mengklaim sekurang-kurangnya perlu mempertemukan tulisan-tulisan yang dikenal dengan praktik-praktik gereja perdana Bapa-bapa Gereja. Meskipun tulisan-tulisan mereka kadang-kadang disebut untuk menunjukkan sisa-sisa dari praktik-praktik sejati Gereja yang lebih dini, mereka juga digunakan untuk menunjukkan bahwa doktrin dan pemahaman Gereja sudah diubah sejak dini.

Kaum Sabatarian pada umumnya sepakat bahwa kemurtadan telah dimulai sejak sekitar 135 M. Yustinus Martir pada sekitar 160 M secara spesifik telah membela dilaksanakannya perhimpunan (kebaktian) pada hari Minggu (hari pertama), dan karena itu dianggap sebagai orang murtad oleh kaum Sabatarian. Namun demikian, sejarah gereja awal mencatat dilaksanakannya perayaan Sabat untuk penciptaan dan hari Minggu untuk memperingati Kebangkitan pada masa Hipolitus. Mereka menganggap kemurtadan baru sempurna ketika gereja berhenti merayakan Sabat suatu masa setelah Konstantin.

Gerakan Restorasi Stone-Campbell memandang Kemurtadan Besar sebagai suatu proses bertahap. Ignatius mempromosikan ketaatan kepada Uskup pada sekitar 100 M,[7] yang dipandang oleh sebagian sebagai diperkenalkannya gagasan tentang rohaniwan profesional, yang mulai mengangkat dirinya lebih tinggi daripada warga gereja, yang dipimpin oleh suatu proses kerusahan yang bertahap terhadap manusia berdosa yang dinubuatkan, yang dikutuk oleh kaum restorasionis sebagai keanggotaan gereja yang dipaksakan. Mereka percaya bahwa hanya baptisan dewasa sajalah yang dipraktikkan setidak-tidaknya pada masa Tertulianus, sementara baptisan anak dan bayi diperkenalkan secara lokal sekitar masa Irenaeus. Mereka seringkali menolak pemahaman tentang dosa asal yang menyebabkan rusaknya sifat manusia, dan hanya mengakui tercemarnya lingkungan hidup manusia, tradisi-tradisi atau kebudayaan. Seperti para Restorasionis lainnya, mereka menganggap hubungan antara gereja-negara di bawah Konstantin (lihat pula Konstantin I dan Kekristenan dan Dunia Kristen) sebagai sejenis penawanan gereja melalui kekuasaan para uskup yang terkonsentrasi. Dan akhirnya, perkembangan tentang gagasan keutamaan da otoritas universal Uskup Roma dianggap sebagai penyempurnaan dari Kemurtadan Besar. Reformasi Protestan hanya berhasil memulihkan sebagian dari kerusakan ini, namun kelompok-kelompok Anabaptis dan Baptis hampir berhasil memulihkannya.

http://id.wikipedia.org/wiki/Restorasionisme#Restorasionisme_Karismatik

Skandal Seks di Bawah Tahta Suci Vatikan (3) : Seks dan Gereja, Sistematis dan Sistemik

Uskup Agung Wina Christoph Schonborn menilai, selibasi salah satu penyebab skandal seks yang menghantam gereja Katolik

Hidayatullah.com--Tiga puluh tahun John J. Geoghan berkeliling bebas memangsa anak-anak di sekitarnya. Setidaknya 130 anak menjadi korban kebejatan rohaniwan Keuskupan Boston itu. Seorang ibu bahkan harus merana karena tiga putra dan seorang putrinya, semua menjadi korban Geoghan. Tidak cuma itu, tiga keponakannya juga mengalami hal serupa. Bukan main.

Memang bukan main-main, karena kasus pelanggaran seksual sengaja ditutupi oleh gereja. Bukan hanya oleh gereja lokal, tapi juga penguasa Tahta Suci Vatikan.

Bahkan di Irlandia, pihak gereja bekerja sama dengan polisi menutupi kasus-kasus yang terjadi.

Kepada majalah Jerman, Focus, Kepala Gereja Katolik Roma Jerman Uskup Agung Zollitsch, mengakui bahwa gereja sengaja menutupi kasus pelanggaran seksual. "Ya, kami melakukannya," katanya.

Zollitsch mengatakan, kasus yang terjadi di institusinya membuat dirinya malu dan ketakutan. "Setiap kasus, membuat wajah seluruh gereja semakin kelam."

Di Jerman, negara asal Paus Benediktus XVI, skandal seks yang bermunculan di mana-mana menimbulkan pertanyaan publik atas masa lalu Paus itu sendiri.

Tahun 1980, Paus Benediktus XVI, yang ketika itu masih dikenal sebagai Uskup Agung Joseph Alois Ratzinger, pernah mengirim seorang pastor ke Munich untuk melakukan terapi, karena melakukan pelanggaran seksual. Dokter jiwa yang merawat rohaniwan itu diingatkan agar tidak memperbolehkannya bekerja dengan anak-anak lagi. Tapi peringatan tinggal peringatan, karena Joseph Alois Ratzinger sendiri yang memperbolehkan lagi pastor itu menjalankan tugasnya dan berhubungan dengan anak-anak. Janggalnya, pekan lalu seorang pejabat di gereja Jerman yang harus menanggung resiko atas keputusan yang dibuat Benediktus XVI itu, ketika ia masih menjadi uskup agung.

Selibasi

Uskup Agung Wina Christoph Schonborn berpendapat bahwa selibasi menjadi salah satu penyebab skandal seks yang menghantam gereja Katolik.

Dalam sebuah artikel di majalah keuskupannya, Thema Kirche, ia menganjurkan agar dilakukan penyelidikan yang sungguh-sungguh atas penyebab terjadinya kasus pedofilia.

"Termasuk di dalamnya masalah pelatihan bagi para pastor, dan juga pertanyaan tentang apa yang disebut dengan revolusi seksual. Juga termasuk masalah selibasi pastor dan masalah pengembangan kepribadian. Semuanya itu menuntut kejujuran yang sangat, baik dari pihak gereja maupun masyarakat keseluruhan," tulisnya.

Schonborn bukan orang pertama yang menghubungkan selibasi dengan pedofilia. Seorang pakar teologi bernama Hans Kung pernah menyatakan pendapat yang sama.

Klaus Beier, salah seorang pakar kesehatan seksual terkemuka Jerman, yang sering menangani para pedofil, pernah menawarkan bantuan untuk menolong para rohaniwan di lingkungan gereja Katolik. Cukup mengejutkan, karena Vatikan membalas suratnya.

"Atas nama Tahta Suci, saya mengucapkan terima kasih atas perhatian Anda kepada kesejahteraan anak-anak dan tawaran bantuan kepada penderita (pedofil)," tulis serorang pejabat Vatikan.

Mungkin surat Beier terselip dalam tumpukan surat lainnya di Vatikan. Karena hingga saat ini, belum ada realisasi dari balasan Vatikan atas tawaran Beier untuk menangani penyimpangan seksual para pastor.

Sejarah konyol

Bibel sama sekali tidak mengajarkan selibasi. Sebelum abad pertengahan, para rohaniwan Katolik bukan saja diperbolehkan memiliki banyak istri dan gundik, tapi hal itu merupakan perkara lumrah. Karena poligami adalah budaya yang sudah ada sebelum agama Kristen lahir.

Namun karena alasan harta duniawi, Paus Pelagius I berusaha mencegah harta kekayaan gereja habis. Maka ia pun berupaya membuat para pastor baru setuju agar keturunan mereka tidak bisa mewarisi kekayaan gereja.

Paus Gregory kemudian menindaklanjutinya dengan menetapkan bahwa seluruh putra rohaniwan adalah tidak sah. Hanya anak laki-laki, karena anak perempuan bisa mewarisi dengan cara lain dalam masyarakat.

Tahun 1022 Paus Benediktus VII melarang pernikahan dan gundik bagi rohaniwan. Kemudian di tahun 1139 Paus Innocent II membatalkan seluruh pernikahan rohaniwan, dan pastor baru harus menceraikan istri-istri mereka.

Tidak ada alasan moral sama sekali dalam penetapan aturan selibasi, seperti yang sering diklaim sebagian orang. Selibasi bukan dimaksudkan untuk mendekatkan diri pada tuhan, tapi semata agar harta gereja tetap menjadi milik gereja.

Meskipun pernikahan dilarang, masih ada dispensasi hingga menjelang akhir tahun 1970an. Tahun 1966 Paus Paulus VI bahkan menetapkan dispensasi selibasi. Alasannya, gara-gara selibasi gereja kekurangan rohaniwan. Mana ada pria normal yang tahan hidup tanpa wanita?

Pada bagian awal surat pastorialnya "Sacerdotalis Caelibatus" tertanggal 24 Juni 1967, Paus menulis, "Di dunia pada masa sekarang ini, menjalankan selibasi menjadi sulit atau bahkan mustahil."

Namun penggantinya di tahun 1978, John Paul II atau lebih dikenal dengan Paus Yohanes Paulus II, mengeluarkan "Theology of the Body". Menurutnya, tubuh manusia--pria dan wanita--hanyalah obyek kesenangan atau mesin manipulasi semata. Dengan berdasarkan pemikiran dangkal seperti itu, Paus lalu menghapus semua dispensasi selibasi.

Kini, dampak buruk selibasi terlihat jelas. Kerusakan terjadi di mana-mana. Bukan sekedar menciptakan kebohongan di kalangan pelayan dan wakil tuhan, tapi juga merusak masa depan banyak anak manusia. [dija, berbagai sumber/www.hidayatullah.com]

Skandal Seks di Bawah Tahta Suci Vatikan (2) : Senarai Skandal Rohaniwan Katolik

AP mencatat, sejak tahun 1990-an ada 15.000 pengaduan pelanggaran seks yang dilakukan oleh gereja di Irlandia

Hidayatullah.com--Beberapa bulan terakhir Eropa diguncang berita pelanggaran seksual oleh rohaniawan Katolik atas anak-anak. Kasusnya bukan baru saja terjadi, sebagian adalah kasus lama yang baru terungkap.

Membuat senarai secara kronologis pelanggaran seksual tersebut bukan perkara mudah, selain pelaku dan korban jumlahnya banyak, sebagian besar baru terungkap puluhan tahun kemudian. Di samping itu, seorang anak tidak sekali dua mengalami pelanggaran seksual, ada di antara mereka mengalaminya selama bertahun-tahun.

"Seperti tsunami," kata Elke Huemmeler, Kepala Pencegahan Pelanggaran Seksual di Keuskupan Munich, Jerman, kepada Associated Press, mengomentari banyaknya kasus.

Sejak kapan pelanggaran keji ini terjadi juga tidak diketahui. Namun, karena pelakunya adalah para rohaniwan gereja, kemungkinan besar kasus terjadi sejak gereja itu sendiri berdiri.

Di dunia ini, Katolik Roma adalah denominasi Kristen terbesar. Tidak ada data pasti berapa jumlah pengikutnya. Tapi beberapa laporan menyebutkan, umat Katolik Roma mencapai 1,1 milyar di tahun 1990-an. Hingga kini masih menjadi agama dengan umat terbanyak.

Jika kita buat perkiraan kasar ada 5.000 gereja Katolik di seluruh dunia, dengan satu kasus pelanggaran di setiap gereja setiap tahunnya, maka bisa dibayangkan berapa jumlah kasus yang terjadi selama 10 tahun saja. Padahal, pelanggaran bukan hanya terjadi di gereja, tapi juga di sekolah, seminari dan institusi lain yang dikelola gereja. Pelaku tidak hanya meminta satu korban, di antara mereka bahkan ada yang menggarap 7 anak dari satu keluarga besar.

Kita mulai perjalanan senarai ini dari Irlandia, sebuah negeri di kawasan Eropa yang dikenal relijius, dan Paus Benediktus XVI meminta maaf atas skandal pedofilia secara khusus kepada umat Katolik di sana.

Irlandia

Kasus pedofilia di Irlandia mulai terkuak agak lebar setelah kasus serupa di AS mencuat. Tapi baru pertengahan tahun 2009 pemerintah membuat laporan seputar pelanggaran seks oleh rohaniwan Irlandia. Dalam laporan itu disebutkan, diduga ada 2.000 kasus pelanggaran seks selama lebih dari 60 tahun.

Agak sulit dipercaya, jika selama lebih dari setengah abad, hanya ada 2.000 kasus saja. Sementara Associated Press melaporkan, sejak pertengahan tahun 1990-an tercatat ada 15.000 pengaduan pelanggaran seks yang dilakukan oleh gereja di Irlandia.

Ada pengaduan, berarti ada data yang terungkap. Bagaimana dengan yang tidak mengadu dan tidak terungkap? Karena menurut penyelidikan pemerintah Irlandia yang dirilis Nopember 2009 lalu, diketahui ada kongkalikong antara gereja dengan kepolisian. Mereka sepakat menutupi skandal itu dari mata publik. Tidak tanggung-tanggung, disebutkan bahwa upaya menutupi kasus itu dilakukan secara sistematis. Bukan main, tindak amoral ditutupi oleh dua lembaga terhormat yang seharusnya mengawal moral masyarakat.

Alih-alih ingin mengecilkan ukuran skandal di Irlandia, pejabat Vatikan justru memberikan argumentasi yang memperkuat dugaan bahwa kasus itu bukan kasus kecil. September 2009 mereka pernah bilang, mengutip data statistik, hanya 1,5-5 persen saja dari rohaniwan di seluruh dunia yang terkait dengan kasus pedofilia. Kalau persentasi itu diangkakan, berarti setidaknya 20.000 pastor di seluruh dunia melakukan pelanggaran seksual terhadap anak-anak. Fantastis!

Belanda

Dari Irlandia kita menuju negara yang pernah menjajah Indonesia 350 tahun lamanya, Belanda. Februari lalu, Radio Netherlands mengungkap skandal di sekolah-sekolah Katolik berasrama. Kasus terjadi di tahun 1960an dan 1970an.

Sekolah Katolik berasrama di Belanda terakhir ditutup pada tahun 1981. Meskipun demikian, para alumni yang juga korban tidak pernah lupa akan kejadian yang mereka alami.

Setelah laporan itu diturunkan, setidaknya ada 200 kasus lain yang muncul ke permukaan. Para korban menceritakan pastor yang menistakan mereka, bagaimana para wakil tuhan itu berupaya menutupi perbuatan dosanya, termasuk menghilangkan bukti-bukti.

Belajar dari kegagalan public relation Gereja Irlandia, Gereja Belanda cepat-cepat minta maaf pada 9 Maret 2010 dan memerintahkan penyelidikan. Vatikan memuji kesigapan Gereja Belanda. Tapi publik yang sudah tahu kebiasaan gereja mereka, menilai upaya itu hanyalah taktik, 'gaya Vatikan menutupi masalah'.

Filipina

Di negara ini Katolik merupakan agama mayoritas. Tahun 2002, gereja meminta maaf atas tindak kriminal seksual yang dilakukan oleh ratusan pastornya. Satu tahun kemudian, muncul kasus baru, sehingga 34 pastor diberhentikan.

Australia

Dalam perjalananya ke Negeri Kangguru pada tahun 2008 silam, Paus Benediktus XVI mengecam pelanggaran seksual yang jumlahnya--meminjam istilah Betawi--bejibun, di Keuskupan Australia. Ia hanya bisa menyampaikan keprihatinan dan permintaan maaf.

Paus patut prihatin, karena setelah itu banyak kasus lain mencuat. Sejumlah pastor berubah menjadi pesakitan.

Kanada

Akhir tahun 1980an, ratusan kasus pelanggaran seksual di sebuah panti asuhan di Newfoundland terungkap. Sebuah komite dibentuk guna menyelidikinya, melakukan penuntutan, dan memaksa agar kompensasi bernilai jutaan dikucurkan untuk para korban.

Tahun 1999 James Jickey dari Keuskupan St. John dituntut dan dijatuhi hukuman penjara karena mencabuli bocah-bocah laki-laki. Entah karena tidak punya dana atau enggan membayar, gereja meminta waktu 10 tahun untuk melunasi kompensasi yang harus diberikan kepada korban.

Tahun 2009 akhirnya para hakim memutuskan bahwa gereja secara tidak langsung bertanggung jawab atas tindak kejahatan tersebut.

Amerika Serikat

Tahun 2002 John J. Geoghan diadili karena kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual lainnya atas 130 anak selama ia bertugas sebagai pelayan tuhan di Keuskupan Boston.

Tigapuluh tahun lamanya ia beraksi tanpa ada upaya gereja melaporkannya ke polisi sama sekali. Orangtua korban justru diancam agar menutupi kasus yang menimpa anaknya. Padahal keempat anak seorang ibu yang mengadu ke gereja, semuanya menjadi korban Geoghan selama beberapa tahun.

Gereja akhirnya diharuskan membayar kompensasi lebih dari 2 milyar dollar kepada para korban.

Upaya gereja menutupi skandal Geoghan selama puluhan tahun, merupakan gejala umum yang biasa dijumpai di banyak gereja lain.

Tahun 2008 ketika berkunjung ke Amerika, seperti biasa, Paus menyampaikan permintaan maaf.

Swiss

Di negara mini yang terkenal dengan banknya ini juga terjadi kasus yang sama. Setidaknya ada 60 orang menjadi korban dalam 15 tahun terakhir.

Austria

Maret 1995, seorang mantan siswa menuduh Ketua Konferensi Uskup Austria ketika itu, Kardinal Hans Hermann Groer, melakukan pelanggaran seksual. Vatikan tidak mengambil tindakan keras terhadap Groer. Mereka hanya mengabulkan permohonan pengunduran diri Groer dari jabatannya, yang telah diajukan sebelum kasus itu terungkap.

Meskipun telah menerima pengunduran diri Groer, Vatikan membiarkannya tetap bekerja hingga musim gugur tahun itu. Dengan setengah hati ia menyampaikan permintaan maaf, setelah empat uskup membuat sebuah pernyataan bahwa mereka yakin tuduhan atas Groer benar adanya.

Beberapa hari kemudian, dilaporkan ada seorang pastor yang melakukan pelanggaran seksual atas sekitar 20 anak di wilayah kekuasaannya.

Kasus serupa dikabarkan juga terjadi di sekolah berasrama di Mehrerau Abbey, dan atas anak-anak anggota paduan suara terkenal Vienna Boys' Choir.

Swedia

Pertengahan Desember lalu, seorang pastor yang diajukan ke meja hijau atas pelanggaran seksual kepada dua bocah laki-laki selama perjanan keliling Eropa, dibebaskan dari segala tuduhan. Catatan pengabdian pastor itu selama 31 tahun dinilai bersih.

Namun anehnya, meskipun ia masih menempati posnya di Halland, pastor itu tidak lagi diizinkan berhubungan dengan anak-anak.

Jerman

"Puncak dari gunung es," begitu kata Direktur Canisius College, Klaus Mertes, yang mengungkap pelanggaran seksual atas para siswanya. Selama puluhan tahun para uskup di Jerman menutup mata atas kasus tersebut.

Menurut survei yang dilakukan Spiegel awal bulan Februari lalu atas 27 keuskupan yang ada di Jerman, sedikitnya 94 pastor dan anggota gereja lainnya diduga terlibat pelanggaran seksual anak-anak yang jumlahnya tidak terhitung, sejak tahun 1995.

Sebanyak 24 dari 27 keuskupan menanggapi pertanyaan Spiegel. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga menjadi korban.

Sebuah kelompok bernama Round Table for Care in Children's Homes baru-baru ini menerbitkan laporan sementara yang memuat temuan-temuan mengejutkan. Mereka mendapati, banyak pelanggaran seksual atas anak-anak dan orang dewasa yang tinggal di rumah-rumah penampungan yang dikelola gereja sejak tahun 1950an. Separuh dari rumah penampungan itu milik gereja Katolik.

Menurut laporan itu, dalam beberapa bulan terakhir lebih dari 150 korban datang menceritakan pelanggaran seksual yang mereka alami. Salah seorang di antara mereka adalah remaja perempuan berusia 15 tahun. Ketika ia duduk di kursi pengakuan dosa, remaja itu melihat pastornya melakukan mastubasi. Saat dirinya berusaha pergi, seorang biarawati yang mengurus rumah penampungan memukulinya. Hingga saat ini, belum ada penyelidikan yang sistematis atas sekolah, rumah penampungan, dan lainnya yang dikelola gereja Katolik di Jerman. [dija, berbagai sumber/www.hidayatullah.com]

Skandal Seks di Bawah Tahta Suci Vatikan (1) : Vatikan Menangkis Badai Skandal

Dalam sejarah Vatikan, baru kali ini seorang Paus menulis surat pastoral untuk meminta maaf kepada jemaatnya terkait skandal seks

Hidayatullah.com--"Secara terbuka, saya ungkapkan perasaan malu dan penyesalan mendalam atas apa yang kita semua rasakan." Demikian tulis Paus Benediktus XVI dalam surat pastoral yang ditujukan kepada korban dan keluarganya dalam kasus skandal pedofilia rohaniwan Katolik di Irlandia.

Bisa dibayangkan betapa malunya Sang Paus, harus meminta maaf atas kelakuan bejat para rohaniwan yang dianggap sebagai penghubung umat Katolik dengan tuhannya. Dalam sejarah Vatikan, baru kali ini seorang Paus menulis surat pastoral untuk meminta maaf kepada jemaatnya terkait skandal seks.

Sekitar 15.000 orang Irlandia yang bersekolah dan datang ke lembaga-lembaga pendidikan yang dikelola gereja ketika mereka masih kanak-kanak, mengaku mengalami pelanggaran seksual oleh para pastor dan guru mereka.

Pemerintah Irlandia telah memberikan kompensasi lebih dari 1 milyar euro kepada para korban. Dan jumlah itu pastinya akan terus bertambah, sebab hampir setiap pekan ada saja korban yang datang mengadu.

Surat Paus kepada umat Katolik Irlandia itu dirilis 19 Maret 2010, memuat 14 poin dan satu bagian penutup berupa doa untuk gereja di Irlandia. Secara garis besar, bagian-bagian dalam surat itu ditujukan kepada para korban dan keluarganya, rohaniwan pelaku pedofilia, para uskup dan rohaniwan Irlandia. Paus juga menyinggung penyebab tragedi itu, serta apa yang seharusnya dilakukan di masa depan.

"Kalian telah menderita dan saya sangat menyesal. Saya tahu, tidak ada yang dapat membatalkan kesalahan yang telah kalian alami. Kepercayaan kalian telah dikhianati dan martabat kalian telah dilanggar," tulis Paus kepada para korban dan keluarga.

"Banyak di antara kalian, ketika berani untuk menceritakan apa yang terjadi atas kalian, tidak ada seorang pun yang mau mendengarkan."

Pastinya sangat meyeramkan bagi anak-anak yang tinggal di dalam asrama. Setiap hari, selama bertahun-tahun, mereka dihantui perilaku seksual menyimpang dari orang-orang yang dianggap dekat dengan tuhan, yang mengajarkan kitab suci dan moral. Terlebih, rohaniwan dan guru memiliki kekuasaan atas para siswa.

Paus menuding rohaniwan pedofil sebagai pengkhianat. "Kalian mengkhianati kepercayaan yang diberikan oleh anak-anak muda tak berdosa dan keluarganya."

Dia hanya mengecam, menyebut para pedofil pembela Tahta Suci itu sebagai pengkhianat. Tidak ada ada sanksi bagi mereka. Hanya sekedar anjuran bertobat, sebelum nantinya dimintai pertanggungjawaban oleh tuhan.

Sama halnya kepada para uskup. Meskipun sebagian di antara mereka dan para uskup pendahulu dianggap gagal memimpin gereja, Paus masih maklum.

Menurutnya, memang tidak mudah mendapatkan informasi yang bisa diandalkan terkait kasus semacam itu, sebagai bahan untuk mengambil keputusan yang tepat.

Oleh karenanya, Paus meminta agar rohaniwan Irlandia bersabar dengan para pemimpin gereja mereka. Dan dianjurkan untuk bekerja sama dengan pihak-pihak berwenang.

Sebagian orang mungkin bertanya, mengapa rohaniwan yang dianggap wakil tuhan di bumi, bisa berlaku keji.

Dalam suratnya, Paus Benediktus XVI menyinggung penyebab tindak amoral rohaniwan Katolik. "Tentu saja, di antara faktor penyebabnya dapat kita simpulkan: tidak adanya prosedur yang memadai, dalam menentukan calon yang cocok untuk menjalani kepastoran dan kehidupan relijius; kurangnya pembentukan kemanusiaan, moral, intelektual dan spiritual di seminari-semnari dan sekolah calon biarawan/wati; kecenderungan dalam masyarakat untuk memuja rohaniwan dan tokoh berwenang lainnya; menempatkan secara salah kepedulian akan reputasi gereja dan menghindari skandal, sehingga sanksi kanonik yang ada tidak bisa diterapkan, guna menjaga kehormatan setiap orang."

Paus mendorong gereja Irlandia melakukan perbaikan. Dan "agar bisa pulih dari luka ini, pertama-tama gereja di Irlandia harus mengakui di hadapan tuhan dan yang lainnya, atas dosa serius yang telah dilakukan terhadap anak-anak tak berdaya."

Di luar harapan

Surat pastoral setebal delapan halaman yang khusus menyinggung masalah skandal dan krisis di gereja Irlandia itu menerobos tabu di lingkungan Vatikan. Selama ini, surat semacam itu dikategorikan sebagai surat rahasia, yang hanya boleh dilihat oleh mata para uskup.

Walaupun Paus menulis surat itu dengan setulus hati, namun banyak pihak--terutama korban dan keluarganya--merasa tidak puas. Banyak hal tidak disinggung dalam surat tersebut.

Paus jelas menyebut skandal di gereja Irlandia sebagai "perbuatan dosa dan kriminal." Tapi tidak menyinggung tentang sanksi bagi para pelakunya. Tidak juga sanksi bagi 28 uskup Irlandia yang memimpin gereja. Dan tidak pula melaporkan mereka kepada polisi.

Dia menyerukan pemulihan, perbaikan, dan pembaruan dalam gereja Irlandia. Tapi resep penyembuhannya, hanyalah lebih banyak berdoa.

Surat permintaan maaf Paus Benediktus XVI itu ditujukan khusus hanya kepada umat Katolik di Irlandia. Padahal, pelanggaran seks yang dilakukan oleh para rohaniwan bertebaran di seluruh dunia.

"Saya menilainya sebagai penipuan, karena kita tahu bahwa ini adalah masalah global dan sistemik yang terjadi di gereja seluruh dunia," kata Colm O'Gorman, salah seorang pendiri perkumpulan para korban, yang ketika remaja juga pernah mengalami pelecehan seksual oleh seorang pastor di Irlandia pada awal tahun 1980-an.

"Ini masalahnya adalah bagaimana melindungi institusi, dan yang paling penting, kekayaannya (gereja)," ujarnya.

"Kontribusi paling besar yang bisa dilakukan oleh Paus adalah menghentikan pelanggaran atas korban. Tapi, ia bahkan tidak melakukannya," imbuh O'Gorman kepada New York Times.

Yang lebih menyedihkan, "Ada kecenderungan kuat untuk menggiring masalah ini hanya sebagai masalah keimanan, padahal masalahnya adalah manajemen gereja dan kurangnya akuntabilitas," kata Terrence Mc Kiernan, pendiri dan Presiden Bishop Accountability yang melacak dan merekam jejak kasus pelanggaran yang dilakukan oleh rohaniwan gereja.

Namun, dalam jumpa pers Sabtu 20/3/2010, jurubicara Vatikan Federico Lombardi membela Paus, dengan mengatakan bahwa surat itu adalah sebuah surat pastoral, bukan dokumen yang merinci tindakan administratif dan judisial atas kasus dimaksud.

Kebijakan untuk menutup rapat perbincangan mengenai peraturan selibasi dan perkara-perkara terkait, sangat memungkinkan borok moral di bawah Tahta Suci Vatikan tidak mudah diungkap dan diketahui umum. Kardinal Sean Brady dari Gereja Irlandia mengaku pernah memaksa dua orang anak korban pedofilia untuk membuat sumpah rahasia, dan bersedia mundur jika Paus memintanya. Tapi kenyataannya, Paus Benediktus XVI tidak menyuruhnya mundur dan tidak menyinggung masalah itu sama sekali. Maka tidak aneh, jika kemudian orang bisa membuat daftar panjang skandal seks rohaniwan yang dilindungi Tahta Suci Vatikan. [dija/www.hidayatullah.com]

Awas!!! al-Qur’an Palsu!!!

Assalamualaikum Wr. Wb.

Informasi ini adalah pemberitahuan dari seorang muslimin yang prihatin (Mohamad Hazari) dalam Bahasa Inggris tetapi telah di Bahasa Indonesiakan….

Apabila saudara-saudari hendak membeli Al-Quran terutama edisi yang baru, maka berhati-hatilah kerana terdapat 4 surah palsu hasil ciptaan kafir laknatullah…..surah-surah tersebut adalah :

a) Al-Iman
b) Al-Wasaya
c) At-Tajassud
d) Al-Muslimoon

Jika Anda tidak percaya silahkan….klik:
http://dialspace.dial.pipex.com/town/park/geq96/original/

di dalam website ini terdapat surah tersebut dan maksudnya sekaligus.

Adapun terjemahan isi 3 antara 4 surat-surat palsu tsb.


Surat At-Tajassud (Penjelmaan)

1. Puji syukur kepada-Nya yang telah menciptakan sorga yang tanpa batas.
2. Dia ciptakan bumi yang sebagian terdiri dari air dan sebagian lagi tanah.
3. Katakan pada orang-orang yang telah diperdaya oleh ajakan syetan : pikiranmu telah dibutakan sehingga kamu menuduh bahwa Allah itu keliru dan menjadi pengikut syetan.
4. Syetan akan selalu menjadi musuh yang paling besar bagi manusia.
5. Jika Allah menghendaki, Dia bisa membuat seorang anak dari batu, seperti yang telah Dia katakan pada alam ini : jadilah, maka akan jadi mustahil bagi Allah bahwa Dia harus mengkonsultasikan keputusan-Nya dengan orang lain.
6. Mustahil bagi Allah bahwa Dia harus mengambil satu dari mahluknya sebagai anak.
7. ; Katakan pada orang-orang yang masih meragukan apa yang telah diberitakan sebelumnya ; Kristus adalah bukan makhluk Allah, dia telah bersama Allah pada awalnya dan akan selalu bersama-Nya.
8. Dalam Dia (Allah) dan dari Dia, dia (Kristus) berasal, bersama dengan jiwa-Nya, satu Tuhan, abadi, satu dan tidak lebih dari satu.
9. Seperti seorang ayah yang mengirimnya kepada umat manusia seperti yang telah Dia janjikan.
10. Dia tiupkan/turunkan se perti sabda kedalam rahim seorang perawan yang akan lahir sebagai manusia

11. Dia berbaur dengan manusia biasa, berwujud seperti manusia, mati sebagai pengorbanan atas nama manusia dan seperti manusia, juga dia dikubur kan /dimakamkan.
12. Dan seperti Bapa yang ada di Surga, setelah 3(tiga) hari dia naik.
13. Bagi siapa yang tidak percaya keajaiban-Nya, dan mengatakan hal-hal yang buruk tentang-Nya.
14. Allah tidak akan melepas kanmu dari kemurkaan-Nya.
15. Tapi bagi siapa yang percaya pada-Nya dan pada Almasih-Nya, mereka akan mendapatkan pengampunan dan surga dimana mereka hidup abadi.

Surat Al-Iman (kepercayaan)

1. Ceritera tentang beberapa pengikut dalam kitab, pada saat badai menghantamnya saat mereka sedang berlayar.
2. Kemudian mereka melihat bayangan Kristus berjalan diatas air. Mereka lalu berkata : Apakah Tuhan kita itu sedang menertawakan kita atau kita yang sedang gila ?.
3. Lalu terdengar suara aneh yang berkata : jangan takut ini aku,apakah kamu tidak melihat ?
4. Maka, satu dari mereka berteriak : Tuhanku, bimbinglah aku, jika Kau memang disini, untuk berjalan diatas air. Ya Allah jadikanlah keraguanku ini menjadi sesuatu yang pasti.
5. Dia (Allah) berkata padanya : kemarilah dan jadilah mu’jizat/keajaiban yang akan selalu diingat.
6. Dan mulailah sang pengikut/umat tersebut berjalan, dia lalu lihat betapa kencangnya badai yang datang sehingga dia menjadi takut akan tenggelam, lalu dia berteriak lagi kepada Tuhannya untuk minta pertolongan.
7. Dan Dia mengeluarkan tangan-Nya dan merengkuhnya sambil berkata :Oh? Kamu mempunyai sedikit kepercayaan, itulah hadiah/pahala bagi kamu sekalian yang ragu.
8. &nbs p; Dan segera setelah Dia pergi dengannya dengan kapal tersebut,badai reda dan si pengikut ini mengucapkan terimakasih pada-Nya dan berkata :

9. Kau adalah benar-benar anak Tuhan; dalam dirimu kami percaya dan di depan-Mu kami berlutut.
10. Dia berkata : Suka cita adalah untuk mereka yang percaya tanpa mencampur adukkan kepercayaan mereka dengan sesuatu yang meragukan.Itulah keberhasilan yang sebenarnya.

Surat Al-Muslimun

1. Alief lam saad miim.
2. Katakanlah : Hai kaum muslimin, kamu sekalian sudah tersesat jauh.
3. Bagi yang tidak percaya kepada Allah dan Kristus-Nya, akan menikmati hari akhirnya dalam kobaran api dan siksaan yang pedih.
4. Beberapa wajah pada hari itu akan terlihat memelas dan ketakutan mencari pengampunan dari Allah dan Allah akan menolong apa yang Dia inginkan (untuk ditolong).
5. &nbs p; Pada hari itu Sang Maha Pengampun berkata : Hai umat-Ku, Aku telah mengarunia kan padamu petunjuk dalam Taurat dan Injil.
6. Dan kamu seharusnya tidak memungkiri apa yang telah Aku perintahkan kepadamu dan menyesatkan diri dari jalan yang benar.
7. Mereka berkata : kami tidak tersesat sendiri tapi dia (Muhammad) yang telah dijadikan salah satu utusan (Allah) telah salah memimpin kami.
8. Dan Allah berkata : Hai Muhammad, kau telah membujuk umat-Ku dan menyebab kan mereka tidak mempercayai.
9. Dia berkata : ya Tuhanku, adalah syetan yang telah membujukku dan sebenar nya akan selalu mengganggu anak-cucu Adam.
10. Dan Allah akan mengampuni orang-orang yang telah terbujuk dan lalu menyesal dan dia akan memaksa dia yang telah terbujuk oleh syetan, yang menyedihkan.
11. Dan jika Allah memerintahkan sesuatu, Dialah y ang paling tahu apa yang diperintahkan dan Dia dapat melakukan segalanya.


NB : tolong sebarkan berita ini ke teman2 se-iman kita yang peduli…

Siapakah gerangan tokoh kafir laknatullah yang hendak mengubah kesucian al-Qur’an itu??

Siapakah pengarang Qur’an Palsu yang menghebohkan di Surabaya? Kemungkinan besar adalah Dr Anis Shorrosh, pastor evangelist Amerika yang mengaku lahir di Nazareth. Dia juga mengajar di sejumlah sekolah teologi dunia.

Liputan Kegiatan

Jakarta — Siapakah pengarang Qur’an Palsu yang menghebohkan di Surabaya? Kemungkinan besar adalah Dr Anis Shorrosh, pastor evangelist Amerika yang mengaku lahir di Nazareth. Dia juga mengajar di sejumlah sekolah teologi dunia.

Melalui situs Islam in Focus http://www.truth-in-crisis.com/TheTrueFurqan.htm dia menawarkan ‘kitabnya’ Al-Furqanul Haqq atau The True Furqan. Dia mengaku telah menerjemahkan Al Quran yang orisinal ke dalam bahasa Inggris sejak setahun lalu.

Dia menyusun kitab dalam 77 surat dengan text Arab klasik plus terjemahannya dalam bahasa Inggris. Kitab itu ditawarkan dengan harga 19,95 dolar, dapat dipesat melalui internet atau surat ke Truth In Crisis PO Box 949 Fairhop, AL 36533.

Versi lengkap dari karangan Shorrosh itu pernah dimuat dalam situs SuraLikeIt via American On Line [AOL]. Karena menimbulkan keresahan dan sejumlah protes dari kelompok muslim AS, AOL kemudian membekukan situs itu. Tapi upaya penyesatan terus dialihkan ke situs Islam in Focus yang bermotto Truth In Crisis International.

Meski begitu, beberapa isi kitab itu masih tersedia gratis di beberapa situs. Antara lain di http://dialspace.dial.pipex.com/town/park/geq96/original yang memuat empat surat. Yaitu: Al-Iman (10 ayat), At-Tajassud atau “The Incarnation” [15 ayat], Al-Muslimoon [11 ayat], dan Al-Wasaya (16 ayat).

Sepintas lalu, ayat-ayat itu mirip bagian dari Al Qur’an yang diplesetkan. Semuanya promosi ajaran kristiani dan berusaha menyakinkan soal paham trinitas. Al Iman ayat 9, misalnya berbunyi, You are truly the Son of God; in you we believed and in front of you we kneel. {anta huwab’nullahi hakkan fika nahnoo amanna wa’amamka nakhurroo sajideen} Anda benar-benar anak Allah: Kepada-Mu-lah kami beriman dan bersujud.

Sebelumnya, pada ayat 1 dan 2 dari Al Iman, Anis Shorrosh, menulis “And make mention of the disciples in the Book, when the wind blew while they were sailing at night. (1){wadhkur filkitabbil hawari-yeena idha asafatir ri-yahoo bihem laylan wahum yubhiroon}.” Artinya kurang lebih, ”Dan ingatlah Al Kitab, ketika angin bertiup sementara mereka berlayar di tengah malam. ”


”And then it appeared to them seeing the phantom of Christ walking on the water. They said: Is He our Lord deriding us or have we gone insane? (2) {Idh tara’a lahum alal mi-yahee tayful Maseehee yamshee fakaloo a’huwa rabbuna yahza’oo bina am kad massana tayfun min junoon.}” Kemudian nampaklah kepada mereka bayangan Krsitus berjalan di atas air. Mereka berkata: Dialah Tuhan Kami yang mengendalikan kita atau yang menyebabkan kami menjadi manusia.

Contoh lain pada surat At-Tajassud ayat 7. ”Katakanlah pada orang-orang yang masih ragu terhadap yang telah diberitakan sebelumnya, bahwa Kristus bukan makhluk Allah, dia telah bersama Allah pada awalnya dan akan selalu bersamanya.”

Sejak 1959-1966, Anis Shorrosh emmang telah menjadi pastur evangelist di Timur Tengah. Tiga tahun diantaranya mengabdi pada gereja Jerusalem baptist. Dia juga bertugas di Judea, Samaria dan pada 74 negeri.

Alumnus master teologi dari NOBTS di New Orleans, AS dan doktor dari Luther Rice Seminary di Atlanta, telah menulis sembilan buku lainnya. Antara lain tentang Yesus, Islam, Kerasulan dan Timur Tengah.

Pada tahun 1990-an, Anis banyak bertugas sebagai misionaris di Afrika. Antara lain di kenya, capetown, Durban, dan Johanesburg. Kemudian bertugas di Selandia Baru [1995], Inggris dan Portugal. Selain tentu saja menjadi evangelist fanatik di AS. (Republika, 01 Mei 2005).

Sumber

Masih banyak artikel lain mengenai hal ini, untuk kali ini saya posting segini dulu.

Benarlah firman Allah swt yang berbunyi:

Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu. [Q.S. Az Zumar:62]


Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. [Q.S. Al Hasyr:23]

Sungguh kaum kafir laknatullah tiada senang jika kita belum mengakui Tuhan mereka

Al-Baqarah: 120, “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.”


Lalu, bagaimana dengan orang-orang yang masih saja bangga dengan mengolok, mencaci, memaki, dan menghina agamanya sendiri?

http://sulaimanzi.wordpress.com/2007/10/03/awas-al-quran-palsu/

Senin, 09 Agustus 2010

Zaki Muzakir: Debat 5: Authoritas dalam menafsir dan memahami agama

Zaki Muzakir: Debat 5: Authoritas dalam menafsir dan memahami agama

Posted on February 14, 2009. Filed under: Koleksi debat Islam-Freethinker |

DEBAT INI ADALAH SAMBUNGAN DEBAT DI YAHOO MESENGER 4.

ADALAH JAWABAN DARI KIRIMAN ZAKI MUZAKIR KE EMAIL i_shahil@yahoo.com SAYA.

ZAKI TELAH MENOLAK UNTUK BERDEBAT MELALUI YAHOO MESENGER.

Salam hormat buat anda Zaki Muzakir:

Zaki:

Saya tak butuh otoritas dalam berkomunikasi dengan Allah.

Shahil:

Memang saya juga tidak memerlukan authoritas dalam berkomunikasi dengan ALLah. Komunkasi dengan Allah lewat doa dan rintihan memang tidak memerlukan aothoritas. Kerana jika anda menggunakannya ia telah melemahkan ALLah.

Namun seperti yang kita bahaskan di YM authoritas dalam memahami al-Quran dalam keadaan anda dan saya tidak tahupun berbahasa Arab dan tidak tahupun ilmu tafsir. Maka saya bertanya di mana anda mahu tahu tafsiran anda benar?

Zaki:
Ketika saya mengerti maksud Allah setelah mendengar nasihat pakcik, siapakah yang membuat saya mengerti? Apakah Allah yang membuat saya paham? Atau, apakah pakcik yang membuat saya paham?

Shahil:

Memang ALLah membuat anda faham nasihat saya. Tetapi saya adalah wasilah adat untuk memberi anda faham. Sama juga anda tidak faham mahu menyelesaikan soalan mathematic, anda pasti bertanya kepada dosen anda cara-cara menyelesaikannya. Setelah dosen anda memberikan jalan cara, barulah anda boleh menjawabnya didalam examination.

Dan saya rasa anda tidak akan mengangkat tangan ke langit dan berkata “Ya ALLah, berikanlah jawaban bagaimana menyelesaikan soalan mathematic ini”.

Zaki:

Ketika saya memahami maksud Allah setelah mendengar tafsir Al Quran imam Syafei misalnya, siapakah yang membuat saya mengerti? Apakah Allah yang membuat saya paham? Ataukah imam Syafei yang membuat saya mengerti?

Shahil:

Lho mengapa anda perlu mendengar tafsir Imam Syafi’e sedangkan anda bermatian berkata anda tidak memerlukan authoritas?

Ayuh, jika saya berikan al-Quran berbahasa Arab total dan saya minta anda tafsirkan, bolehkah? Tentu pasti tidak boleh kerana anda tidak tahu berbahasa Arab.

Jika anda tahu sekalipun, maksud kalimat “Lamassu” yang berbezapun mungkin anda tidak tahu.

Zaki

Tentu jawaban pakcik adalah; yang membuat saya paham adalah Allah. Nasihat pakcik, tafsiran imam-imam zaman dahulu, hanyalah syariat. Bila demikian, di mana letak pentingnya otoritas? Kalau Tuhan menghendaki, seorang bodoh pun bisa membuat saya memahami kehendak Allah.

Shahil:

Anda tidak mengetahui hubugan syari’at dan authoritas.

Di dalam al-Quran mengandungi ilmu Tauhid, fiqh dan tasauf. Imam-imam Mujtahid menafsir al-Quran lalu keluarlah tiga ilmu itu. Mereka boleh menafsir kerana mereka mempunyai ilmu tafsir yang cukup, kerana mereka belajar dari ulama authoritas sebelum mereka, terus-terusan dari satu guru dari satu guru bersambung ilmu hingga kepada punca authoritas iaitu Nab Muhammad.

Ia samalah dengan anda belajar ilmu mathematic dari dosen anda, dosen anda dari dosennya, dosennya dari dosennya hinggalah kepada orang yang mencipta mathematic itu.

Saya tegaskan kepada anda, hanya Nabi Muhammad sahaja yang tidak berilmu (bukan bodoh) diberi ilmu tanpa belajar. Namun Sahabat, Tabi’in, Tabi’ Tabi’in semuanya belajar bersambung rantai hingga hari ini. Dan tidak ujud orang yang bodoh dapat menjadi ulama besar ahli ilmu tanpa belajar dari guru yang berauthoritas.

Apa yang saya maksudkan dengan kefahaman ialah memahami apa yang di ajar oleh guru yang berauthoritas itu. Jika anda bertanya masalah agama kepada orang yang tidak pernah tahu agama, maka jawaban yang anda terima apakah boleh dipercayai benar? Tidak kok.

Zaki:

Pakcik mungkin bertanya, kalau seorang bodoh menasihati saya, bagaimana saya yakin bahwa perkataan si bodoh adalah kebenaran?

Shahil:

Mengikuti nasihat orang bodoh, jika anda menurut membuta tuli mungkin anda akan jadi bodoh juga. Dari mana anda tahu benar atau salah perkaaan dia? Dengan akal anda memikir.

Di sini tidak timbul soal authoritas kerana hanya nasihat yang boleh diterima atau ditolak.

Zaki:

Bilakah hal ini terjadi, saya akan memeriksa hati nurani (conscience) saya. Apa yang mendorong saya setuju dengan pemikiran si bodoh? Apakah karena itu menguntungkan saya? Ataukah saya hanya tertarik berkawan dengan si bodoh itu? Ataukah karena sebelumnya si bodoh berbuat baik kepada saya?

Shahil:

Di sini tidak timbul soal authoritas kerana hanya nasihat yang jika anda tilik boleh diterima yah anda pakai dan demikian juga senaliknya.

Namun jika orang itu anda pasti bodoh contohnya berak di tengah jalan, kemudian dia membawa al-Quran dan menafsirkan “Alhamdulillahi rabbil aalamin” dengan maksud “Puji-puji bagi hantu yang berak di tengah jalan”, apakah anda mahu menerimanya? Coba anda jawab.

Bengung jika ada orang yang menerimanya.

Zaki

Bila semua jawaban atas semua pertanyaan tadi adalah tidak, maka saya akan berkata, insya Allah benar. Apakah saya yakin? Wallahu alam.

Shahil:

Bila orang yang berak di tengah jalan itu menafsir “alhamdulillahi rabbil aalamin” itu dengan maksud “puji-puji bagi hantu yang berak ditengah jalan”, apakah anda akan berkata “insya’ALLah, tafsirnya mungkin benar”? Begitukah?

Jika anda berkata demikian, bermakna anda perlukan kaunseling kok.

Zaki:

Karena kebenaran mutlak ada di tangan Allah. Bahkan imam empat mazhab pun tak akan mampu menggenggam kebenaran mutlak. Siapapun yang merasa dirinya lebih benar dari orang lain, haruslah segera beristigfar. Mohon ampun kepada Allah.

Shahil:

Saya tidak pernah bilang manusia pasti benar. Saya bilang auhoritas dalam menafsir agama bermaksud orang yang lebih berilmu.

Memang Imam Maliki berkata “perkataanku ini mungkin benar dan mungkin salah. Maka selidikilah dahulu”. Namun beliau adalah rujukan muridnya dan rujukan Imam syafie.

Namun Imam Syafie menolak beberapa fatwa Imam Malik gurunya itu dengan dasar ilmu yang ada padanya. Imam Syafi’e dalam masa belajar dengan Imam Malik juga belajar ke Mesir. Maka dengan ilmunya yang didapati setelah berbahas dengan Imam Abu Yusuf murid Imam Hanafi, maka dia berfatwa baru yang berbeza dengan fatwa Imam Malik gurunya.

Jadi perbezaan ini adalah perrbezaan pendapat berdasarkan ilmu, bukan penolakan kerana Imam Malik mengatakan dirinya sahaja benar.

Namun saya telah menejalaskan bahawa kita boleh saja menafsir agama tetapi dengan kawalan rujukan ulama mujtahidin dahulu. Dalam memahami tafsiran mereka harus kita lihat dalilnya. Inilah suruhan Imam HAnafi dengan katanya “Tidak sah sesiapa mengikut pendapatku melainkan mengetahui sumber (dalil) ambilanku”. Lihat di sana dikatakan “…melainkan mengetahui sumber ambilanku”. Ertinya belajar hukum dari mereka dan melihat sumber dalilnya.

Saya rasa orang yang menolak tafsiran imam yang berauthoritas ilmu ini telah menolak Sabda Nabi. Nabi Muhammad yang punya authoritas berkata “Bertanyalah kepada ahli zikir (ilmu) jika kamu tidak mengetahui”. Ertinya Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wasallam memerrintahkan jika bodoh belajar dengan orang yang tahu, jika mahu menafsir al-Quran dan agama harus belajar dari guru, dari guru ke guru hingga kepada Nabi sendiri.

Maka mereka yang menolak berguru adalah engkar Hadith itu. Masa berkata “hanya Nabi Muhammad berauthoritas” tetapi tidak faham dan menolak suruhan Nabi. Istighfar kok.

Zaki:

Apakah pakcik yakin bahwa pakcik lebih paham Allah ketimbang anak pakcik yang masih kecil? Apakah pakcik yakin bahwa istri pakcik lebih tidak paham dalam urusan kebenaran?

Shahil:

Anda harus tahu apakah yakin dan sumber yakin, jangan asal bicara sahaja.

Yakin datang awalnya dengan ilmu. Ilmu datang awalnya dengan melihat, merasa, mencium, juga belajar dari guru. Kemudian otak memikir dengan kawalan doa mohon taufik dari ALLah Taala supaya diberi keputusan benar salahnya.

Jika telah putus hujah dan dalil, maka berijtihadlah memutuskan ia benar. Ini hanya dilakukan dengan ijtihad ilmiah bukan membuat keputusan melulu tanpa system keilmuan.

Faham ALLah Taala antara orang dewasa dan anak kecil adalah berbeza. Orang dewasa cerdas akal harus memahami AlLLah Taala dengan mendalam. Anak kecil hanya perlu diberi contoh mudah kerana dia akan bingung jika dalam-dalam.

Anak usia 7 tahun telah diperintah solat. Apa dia tahu zat, sifat, asma’ dan af’al ALLah Taala? Tidak tahu dan tidak mampu dia fahami kok. Namun mengapa disuruh solat juga oleh ALLah Taala? Ya kerana ALLah Taala menerima kadar makrifat anak kecil itu yang sedikit sesuai dengan akalnya.

Maka disini tidak timbul siapa lebih tahu ALLah Taala antara orang dewasa cedas akal dan anak kecil dengan sifat yang berbeda itu.

Zaki:

Apakah pakcik yakin lebih memahami Allah daripada seekor babi yang memiliki otak lebih kecil dan dinyatakan haram dalam Al Quran?

Shahil:

Saya fikir anda perlu mengetahui apakah itu akal dan naluri.

Manusia ada akal dan naluri serta al-Quran. Akal dan naluri bersama berkerja untuk mencari kebenaran dalam memahami agama. Al-Quran adalah kawalannya.

Babi hanya ada naluri tetapi tiada akal. Ada pendapat mengatakan haiwan sentiasa ingat kepada ALLah Taala. Dan apabila dia lupa sahaja, maka ALLah Taala akan mematikannya. Namun ini hanya pendapat, jika sesuai dengan al-Quran dan Sunnah ya saya akan ikuti. Namun setakat ini saya belum mempunyai ilmu tentangnya.

Maka tidak timbul masalah babi lebih tahu dari manusia tentang ALLah dengan fitrah kejadiannya. Jika ditilik dengan akal dan naluri, pastinya manusia lebih tahu kok.

Zaki:

Jika Allah menghendaki seekor babi kotor memahami maksud diri-Nya, apakah ukuran otak babi akan menjadi penghalang? Ataukah status haram babi menghalangi Allah memberikan hidayah kepada babi?

Shahil:

Apakah anda mahu memisahkan hubungan ALLah Taala Pencipta dan otak babi yang diciptaNya dengan berkata “otak babi jadi penghalang hidayah ALLah”? Apakah anda tahu otak babi itu fahamkah atau tidak fahamkah tentang dirinya?

Jika babi tidak faham tentang dirinya, mengapa babi boleh berjalan ditepi sungai ada buaya, tidak terjun kedalam suangai itu? Mengapa ALLAh mencipta otak babi memahami tidak terjun ke dalam sungai ada buaya? Jawabnya kerana ALLah sendiri mencipta naluri otak babi yang merasai bahaya buaya di dalam sungai itu makanya dia tidak terjun. Demikianlah juga kaedahnya dengan hukum haram itu adalah ciptaan ALLah Taala jua.

Zaki:

Bila saja pakcik mengaku yakin lebih pintar dari anak pakcik, maka pakcik termasuk orang sombong.

Shahil:

Pinter dan bodoh adalah dengan batasan ilmu. Jika saya lebih pinter dari anak saya, itu ukuran ilmu. Sombong adalah sifat diri yang diluar bidang batasan ilmu itu. Jika saya berkata kepada anak saya “nak, kamu belum tahu hal ini. Maka belajar dulu” tidak timbul saya sombong. Apakah anda bila melihat orang bodoh terus berkata “bodohnya orang itu”? Jika ya, itulah hakikat sombng.

Dan adalah orang yang sombong untuk menolak keilmuan orang yang lebih pandai dahulu, sama seperti sombongnya pelajar universitas yang mengatakan dosennya bodoh dan tidak perlu diikut.

Zaki:

Bila pakcik yakin lebih pintar daripada seekor babi dalam memahami Allah, maka pakcik telah menghina kemampuan Allah Yang Tak Terbatas. Beristigfar-lah.

Shahil:

Sama dengan jawaban saya kepada anak saya di atas. Lebihnya saya memahami ALLah Taala dari seekor babi dengan kadar ilmu dan akal yang ALLah Taala kurniakan. Sama juga dengan kadar babi memahami ALLah Taala dengan naluri yang ALLah Taala itulah juga memberikannnya.

Maka apakah timbul lagi menghina ciptaan ALLah? Apa anda ini tidak memahami perbezaan ciptaan ALLah Taala.

Lihat dulu dong alam keliling dengan hati nurani yang anda katakan itu baik-baik.

Zaki:

Imam Syafei menafsirkan Quran, silakan. Saya mungkin mengikutinya. Tapi bila sedikit saja ia berkata tafsirnya lebih baik daripada imam yang lain, maka saya yakin Imam Syafei salah.

Shahil:

Imam Syafi’e berkata “Inilah pendapatku. Mungkin ada orang lain yang berpendapat lebih baik dariku. Jika terdapat Hadith yang lebih sahih, maka ikutlah ia”.

Imam Syafi’e tidak pernah menyalahkan imam lain. Anda telah memfitnahnya. Istighfarlah kerana anda telah membuat andaian yang tidak seharusnya.

Zaki:

Bila pakcik berniat menasihati saya, silakan. Saya mungkin mengikuti nasihat pakcik. Tapi bila sedikit saja pakcik merasa yakin lebih pintar dari seekor lembu, saya yakin nasihat pakcik salah.

Shahil:

Bermula dari debat kita di YM lagi saya tidak pernah mengatakan saya lebih pinter dari seekor lembu. Apa-apaan anda ini?

Saya katakan ialah seseorang yang mahu menafsir agama harus belajar dan berguru dari orang yang lebih tahu. Dalam hal ini guru-guru dan imam mujtahid.

Zaki

Tanya anak pakcik, bagaimana Allah sebenarnya. Bila pakcik tak mengerti, jika pakcik ragu penjelasan anak pakcik, jangan salahkan anak pakcik. Salahkan otak pakcik yang serba terbatas. Bila pakcik tak mengerti penjelasan saya di sini, jangan buru-buru menilai saya salah. Salahkan otak pakcik yang serba terbatas.

Shahil:

Dari manakah saya tahu jawaban anak saya tentang ALLah salah? Coba anda jawab.

Saya tahu salah benarnya dengan ilmu. Ilmu itu saya pelajari dari imam berauthoritas iaitu Imam Abu Hasan asy’ari. Ia mengajar Tauhid dengan perbahasan mendalam.

Tentang tauhid anak kecil Imam Ghazali menasihatkan supaya di ajar secara mudah sesuai dengan akal anak itu. Dan orang bengung sahaja yang menyalahkan anak kecil jika dia tidak tahu Tuhid mendalam. Kok anak kecil mahu di ajar sifat 20 mendalam? Bengung amat guru itu dan tidak pernah berlaku kok anak kecil di ajar sifat 20 mendalam.

Maka anda sudah dewasa. Saya telah menyebutkan dahulu “ ‘aqlul kulli” iaitu akal umum keseluruhan manusia adalah sama daya memahami ALLah Taala.

Maka andalah yang perlu menilai semula sistem jalan pemikiran anda yang semberono sahaja mahu berkata “Tidak perlu authoritas dalam memahami agama kerana authoritas hanya Nabi Muhammad”.

Saya bertanya dari mana anda mendapat authoritas menafsir al-Quran dalam keadaan anda tidak tahu langsung berbahasa Arab dan tidak pernah berjumpa Nabi Muhammad?

Apakah anda ini seorang Sahabat yang hidup di zaman Nabi Muhammad, mati dan bangkit semula dizaman ini makanya tidak perlu guru berauthoritas seperti Imam Syafi’e?

Maka pelajarilah menggunakan logika dan mantiq dengan sistemnya yang betul. Jangan sekali membuat andaian tentang ALLah tanpa mengetahui hubungan antaraNya dengan ciptaanNya.

Wassalam.

Shahil

http://shahil.wordpress.com

http://shahil.wordpress.com/2009/02/14/zaki-muzakir-debat-5-authoritas-dalam-agama/

Zaki Muzakir: Debat 4

Debat ini berlaku di Yahoo Mesenger. Zaki Muzakir mengaku Islam tetapi juga mengaku Freethinker dalam menafsir agama.

i_shahil: Assalaamualaikum.

newstar muzakir: waalaikum salam

i_shahil: Kita sambung protes kamu kepada ulama dahulu.

i_shahil: Kamu kata kira-kira, ulama mengatakan hanya mereka sahaja layak menafsir Islam.

i_shahil: Sila kamu jelaskan mengapa kamu berkata demikian.

i_shahil: stop

newstar muzakir: pakcik kan salah satu dari ulama itu

i_shahil: Stop?

newstar muzakir: stop

i_shahil: Saya tidak kata saya ulama dan tidak akan pernah.

i_shahil: Jadi ulama mana yang kamu maksudkan dan apakah tahapnya?

i_shahil: stop

newstar muzakir: ulama adalah orang berilmu. anda orang berilmu.

newstar muzakir: stop

i_shahil: Jadi saya yang kamu maksudkan itu?

i_shahil: stop

newstar muzakir: iya, pakcik dan sebagian ulama di dunia.

newstar muzakir: stop

i_shahil: Apakah pernah saya katakan kepada kamu, kamu tidak berhak menafsir Islam, hanya saya sahaja?

i_shahil: stop

newstar muzakir: saya bilang, ulama yang saya maksud adalah pakcik dan sebagian ulama lain. pakcik bukan satu-satunya.

newstar muzakir: stop

i_shahil: Oh begitu. Jadi apakah sebab kamu protes bahawa kamu dihalang menafsir Islam?

i_shahil: stop

newstar muzakir: ask yourself. pantaskah saya dihalangi?

newstar muzakir: stop

i_shahil: Bukan saya yang berkata kamu dihalang manafsir Islam, tetapi dalam tulisan singkat tajuk YM kamu itu dahulu. Jadi apa sebab kamu protes?

i_shahil: stop

newstar muzakir: apakah pakcik ingat, bahwa saya tak boleh menafsirkan al quran karena belum memahami berbagai ilmu yang pakcik saratkan?

newstar muzakir: stop

i_shahil: Bukan saya yang mensyaratkan. Al-quran banyak menyebut “…jika kamu mengetahui”. Ia bererti berilmu. Maka untuk membuat sesuatu harus berilmu. Maka untuk menafsir al-Quran harus ada ilmu penafsiran.

i_shahil: Sama untuk mengubat orang sakit harus menjadi doktor, yang tahu ilmu penyakit.

i_shahil: stop

newstar muzakir: menurut pakcik, saya berilmu ga?

newstar muzakir: stop

i_shahil: Kamu harus jelaskan kepada saya tahap dan proses pembelajaran agama kamu dahulu supaya saya dan kamu sama-sama nilai.

i_shahil: Maksud saya, untuk menjadi pandai agama, harus dengan ilmu agama.

i_shahil: Untuk menjadi pandai besi, harus tahu ilmu besi.

i_shahil: Dalam konteks perbincangan kita ialah pandai agama.

i_shahil: Maka harus kita berrrbincang tahap pembelajaran ilmu agama .

i_shahil: stop

newstar muzakir: kalau saya salah menafsirkan, siapa yang rugi?

newstar muzakir: stop

i_shahil: Terlebih dahulu kita kaji maksud salah, mengapa terjadinya salah dan krateria salah.

i_shahil: stop

i_shahil: Dan juga akibat salah.

i_shahil: stop

newstar muzakir: terserah. dalam arti salah apapun, siapa yang rugi kalau saya rugi menafsirkan al quran?

newstar muzakir: stop

i_shahil: Tidak boleh demikian. Harus dituntaskan dahulu salah itu.

i_shahil: stop

newstar muzakir: gak penting. tapi kalau pakcik sudah mau berkompromi makna salah, berarti seharusnya pakcik tak perlu repot mengurusi tafsiran saya.

newstar muzakir: stop

i_shahil: Mengertikan maksud salah bukan erti berkompromi tetapi menetapkan satu definasi supaya lebih jelas kerugiaan yang kamu tanyakan itu.

i_shahil: rtop

i_shahil: Jika kita tidak tuntas definasi salah, bagaimana kita mahu tahu benarkah kita salah.

i_shahil: stop

newstar muzakir: intinya pakcik, saya tak peduli penilaian orang lain. antara saya dan tuhan tak boleh ada yang menghalangi. bahkan al quran sekalipun.

newstar muzakir: stop

i_shahil: Jika kamu masuk pula kepada “penghalang” antara kamu dan tuhan, makanya kamu dan saya harus tuntaskan erti salah. Salah adalah penghalang antara kita dan Tuhan.

i_shahil: Dalam konteks ini salah ialah “salah penafsiran agama” itu.

i_shahil: stop

newstar muzakir: waduh maksa ya. hehehe.. ok, penafsiran menjadi salah, menurut saya, bila dilakukan dengan nafsu. titik. itu saja. tak ada arti salah yang lain.

newstar muzakir: stop

i_shahil: Saya sambung, kamu membaca al-Quran dan Bible. Ia ada mengatakan tentang dosa.

i_shahil: Dosa adalah penghalang antara manusia dan tuhan.

i_shahil: Maka atas kaedah itu, salah adalah penghalang.

i_shahil: Maka tuntaskan dahulu definasi salah.

i_shahil: stop

i_shahil: Salah penafsiran…

i_shahil: stop

newstar muzakir: SALAH MENAFSIRKAN MENURUT SAYA ADALAH BILA MENAFSIRKAN DENGAN NAFSU. ITU DEFINASI SAYA. TERSERAH DEFINASI ANDA APA. SAYA TIDAK PEDULI.

newstar muzakir: stop

newstar muzakir:

i_shahil: Jangan marah nak, santai aja.

i_shahil: Nafsu adalah alat yang menjadikan salah tafsir. Sama juga iman adalah alat yang mejadikan tafsiran betul. Tetapi yang utama definasi salah penafsiran itu

i_shahil: stop

i_shahil: Ok kita jadikan thread diskusi kita iaitu definasi salah dan akibatnya dari perspektif agama.

i_shahil: Kita boleh berhenti dan pulang untuk mencari definasi itu.

i_shahil: Kemudian kita buka kembali diskusi.

i_shahil: Rasanya lebih baik

newstar muzakir: haduh ni orang, bikin peraturan “stop”, ente sendiri yang melanggar.

i_shahil: Ok terus aja jika begitu.

i_shahil: stop

newstar muzakir: saya pikir pakcik punya masalah dengan “mendengar”

i_shahil: terus?

newstar muzakir: gak ada.

newstar muzakir: pikiran pakcik terlalu penuh untuk memahami saya

newstar muzakir: kosongkan dulu pemahaman pakcik

newstar muzakir: lepaskan dulu semuanya

newstar muzakir: dengan begitu “telinga” pakcik tidak berisik. tidak bising. dan lebih mudah “mendengar” sekitar.

newstar muzakir: stop

newstar muzakir: selesaikah perbincangan kita?

i_shahil: Apakah kamu menutup diskusi dengan saranan itu?

i_shahil: stop

i_shahil: Ada jawaban? Jika tidak saya sambung.

i_shahil: stop

newstar muzakir: nope. silakan saja.

newstar muzakir: stop

i_shahil: Terima kasih.

i_shahil: Point kita adalah orang jahil dengan ilmu penafsiran al-Quran (bukan hanya individu kamu, juga saya).

i_shahil: Sebab apa dilarang? Kerana panaafsiran al-Quran harus dengan ilmu.

i_shahil: Apa ilmunya? Nahu, sarafm manthiq, balaghah, asbabun dan lain-lain.

i_shahil: Wah kok demikian banyak! Mana mungkin kamu dan saya bisa capai.

i_shahil: Jawabannya ialah, penafsiran itu telah disempurnakan oleh ulama mujthidin dahulu.

i_shahil: Ya mengapa hanya mereka tidak kita?

i_shahil: Jawbannya ialah kerana mereka sangat hampir dengan punca ilmu al-Quran itu sendiri. Mereka hidup di zaman Nabi, di zaman sahabat, dizaman tabi’in dan tabi’ tabi’in. Jadi sumber ilmunya luas dan jelas sekali.

i_shahil: Jadi, ilmu yang mereka tafsirkan itu telah di bukukan dalam berbagai buku tafsri yang ada seperti tafsiran / huraian imam syafi’e, Hanafi, Hanbali, Maliki, Au’zai dan lain-lain.

i_shahil: Tafsir mereka adalah menepati kehendak ilmu tafsir dengan hujah di atas tadi.

i_shahil: Maka apa jadi dengan kamu dan saya? Mahu menafsir semula atau mengikut tafsir mereka?

i_shahil: Makanya jika saya kurang ilmu tafsir, haruslah merujuk tafsir mereka yang lebih berautoritas itu.

i_shahil: Namun apakah tafsir mereka menepat penyelesaian masalah moden zaman kita? Bukankah selalu dikata orang tafsir ulama dahulu out of date?

i_shahil: Makanya dalam menangani masalah moden, Islam ada garis ijtihad.

i_shahil: Ijtihad adalah bersungguh-sungguh menggali penyelesaian masalah umat yang baru timbul berdasarkan kias dalil al-Quran dan Hadith dalam masalah yang hampir sama.

i_shahil: Jadi berbalik kepada saya dan kamu yang kurang ilmu tafsir, ada tatapi ala kadar, bagaimana jalan kita?

i_shahil: Ya, saya dan kamu dibenarkan menuruti tafsrian ulama mujtahid itu tetapi dengan meneliti dalil dan hujahnya, tidak boleh menurut buta tuli.

i_shahil: Kita disarankan al-Quran supaya menuruti ulama mujtahid tetapi harus mengetahui dalil tafsiran mereka.

i_shahil: Yah kita boleh saja berani-berani berijtihad tetapi harus dengan kawalan.

i_shahil: Mengapa harus dengan kawalan lagi?

i_shahil: Yah sebab ilmu tafsir kita kurang dan tidak mencukupi.

i_shahil: Maka bila kita cuba menafsir, harus dengan kawalan secara menyemak dan membandingkan dengan tafsiran ulama mujtahid yang lebih berautoritas.

i_shahil: Saya berhenti dahulu. Ia hanya penerangan rengkas sahaja. Ya seperti yang saya bilang di atas, jika kita mahu mengobati orang, harus kita mengentahu ilmu kedoktoran. Atau sekurang-kurang tidak menjadi doktor, pembantu doktor pun ok.

i_shahil: Wassalam…saya pulang dahulu, mahu solat maghrib.

newstar muzakir: hahahaha…. paham anda terlalu abad pertengahan,

newstar muzakir: udah kuno.

newstar muzakir: tak ada otoritas dalam islam.

newstar muzakir: kecuali al quran dan sunnah.

newstar muzakir: tak ada satu manusia pun, kecuali muhammad, yang berotoritas.

newstar muzakir: saya menolak dialog dalam YM lagi. Lebih baik email saja.

newstar muzakir: enak saja anda bicara panjang lebar, habis itu pergi.

newstar muzakir: email saja ya pak.

i_shahil: stop?

newstar muzakir: stop

i_shahil: Email saya: i_shahil@yahoo.com

i_shahil: anda?

newstar muzakir: saya, zakymuzakir@yahoo.com

i_shahil: Ok

i_shahil: Sebelum itu saya memberikan soalan dan kamu boleh jawab melalui email.

newstar muzakir: ok

i_shahil: KAmu kata hanya Nabi Muhammad ayng berautoritas.

i_shahil: Soalannya, dari mana kamu mahu mendapatkan aothoritas itu dalam keadaan kamu tidak pernah berjumpa Muhammad?

i_shahil: Ok itu saja.

i_shahil: Wassalam.

i_shahil: Ok, kamu kata saya enak bicara panjang kemdian peri.

i_shahil: Apa boleh saya pulang solat maghrib sekarang?

newstar muzakir: tidak boleh.

i_shahil: JAdi?

newstar muzakir: ya terserah. saya bilang, tidak boleh anda pulang dan solat magrib sekarang.

newstar muzakir: gak perlu ijin kan pakcik… hehehee

i_shahil: Santai-santai aja nak Zaki…namanya diskusi…sebaiknya mesra-mesraan…

i_shahil: Ok saya pulang dulu…

i_shahil: Wassalam

website : http://shahil.wordpress.com/2009/02/04/zaki-muzakir-debat-4/

Zaki Muzakir: Debat 3

Debat 3 ini berlaku di Yahoo Mesenger. Zaki Muzakir mengaku beragama Islam tetapi menafsir ajaran Islam secara pemikiran bebas tanpa terikat total kepada al-Quran dan Sunnah, Bahkan ia mengambil mana-mana ajaran yang dilihat benar pada pemikirannya sendiri.

i_shahil: Assalaamualikum

newstar muzakir: waalaikum salam

i_shahil: Ayuh kita sambung tentang HAKIKAT KETUHANAN, bagaimana?

newstar muzakir:

newstar muzakir: silakan pakcik sharing, saya sambil bekerja.

i_shahil: Saya juga sedang berkerja tetapi masih boleh menulis di YM.

i_shahil: Jika kamu boleh, kita teruskan.

i_shahil: stop

newstar muzakir: boleh

i_shahil: Ok

i_shahil: Kamu seorang berfikiran bebas, benarkah?

i_shahil: stop

newstar muzakir: saya percaya semua orang berhak berpikir bebas.

newstar muzakir: stop

i_shahil: Itu atas kemanusiaan, setujukah?

i_shahil: stop

newstar muzakir: saya kurang paham maksudnya atas kemanusiaan.

i_shahil: Maksudnya atas kehendak diri peribadi manusia tanpa diikat oleh tegahan sesuatu agama.

i_shahil: stop

newstar muzakir: not exactly. saya berpikir bebas dan masih islam.

newstar muzakir: masih muslim.

i_shahil: stop?

newstar muzakir: saya berpikir bebas dalam arti hanya allah yang boleh membimbing saya. hanya allah yang boleh memaksa saya.

newstar muzakir: stop

i_shahil: Dari mana kamu tahu hanya ALLah yang membimbing dan mencegah/memaksa kamu?

i_shahil: stop

newstar muzakir: (mesej senyum)

newstar muzakir: stop

i_shahil: Ada jawaban atau tidak?

i_shahil: stop

newstar muzakir: senyum saya jawabannya.

newstar muzakir: stop

i_shahil: Senyum kamu belum menjawab. Jika saya memberi alternatif, barulah kamu boleh memberikan analogi senyum atau muram sebagai jawaban.

i_shahil: Ini soalan, maka senyum belum memberikan jawaban.

i_shahil: stop

newstar muzakir: nabi muhammad pernah mengatakan, jangan berkata yang tidak perlu. tapi di lain waktu, Muhammad hanya tersenyum saat para sahabat bercanda (joking)

newstar muzakir: stop

i_shahil: Ini bukan bercanda, tetapi berdiskusi. Jika bercanda, saya akan memberikan soalan bercanda.

i_shahil: Soalan tegas, dari mana kamu tahu tuhan mencegah atau membimbing kamu

i_shahil: stop

newstar muzakir: pakcik boleh mencoba mendengarkan alam lebih banyak

newstar muzakir: mendengarkan lebih seksama

i_shahil: stop?

newstar muzakir: pakcik bakal tau apa maksud saya.

newstar muzakir: lepaskan nafsu mengetahui

newstar muzakir: serahkan diri pakcik ke alam. dengarkan alam.

newstar muzakir: pakcik akan tahu maksud saya.

newstar muzakir: stop

i_shahil: Alam adalah tanda tempat tilik tuju untuk mengenal Tuhan dan ia ciptaan Tuhan. Menyerahkan diri kepada alam bererti kamu menyerahkan diri kepada makhluk. Jadi makhluk tidak dapat memberikan sesuatu kerana makhluk/alam yang kamu serahkan diri itu tiada kuasa.

i_shahil: stop

newstar muzakir: coba dulu. dan mencoba tak banyak bicara.

newstar muzakir: stop

i_shahil: Jika kamu menyerahkan diri kepada alam, mana kamu tahu secara tuntas Tuhan mencegah atau membimbing kamu. Kamu bukan menyerahkan diri kepada Tuhan pencipta kamu dan alam, tetapi menyerahkan diri kepada makhluk/alam itu?

i_shahil: stop

newstar muzakir: pakcik belum mencobanya.

newstar muzakir: stop

i_shahil: Saya telah menyatakan dahulu iaitu saya telah menemui hakikat Tuhan melalui merintih, berbicara dan merayu kepada Tuhan (ALLah Taala). Ini lebih logik. Berbicara, merintih dan merayu kepada Tuhan untuk mengetahui tegahan dan bimbingannya lebih logik dari menyerahkan diri kepada alam yang baharu. Alam yang baharu tiada kuasa walau sebesar zarah jua. Jadi mana bisa mendapat wangsit tegahan dan bimbingan Tuhan di situ?

i_shahil: stop

newstar muzakir: tuhan tak perlu logic

newstar muzakir: tuhan tak butuh logik manusia untuk bisa dipahami oleh manusia.

newstar muzakir: stop

i_shahil: Tadi kamu kata kamu Freethinker walau masih Islam. Freethinkr bererti berfikiran bebas. Logik adalah satu juzuk syarat berfikir. Jadi bagaimana kamu mahu membuang logika?

i_shahil: stop

newstar muzakir: siapa yang membuang logika? saya cuma mengatakan, tuhan tak butuh logika manusia untuk bisa dipahami.

newstar muzakir: stop

i_shahil: Siapa yang memahami dan siapa yang difahami itu? Jika manusia mahu memahami Tuhan, manusialah butuh logika bukan Tuhan. Tuhan tidak memerlukan logika kerana Dia Maha Mengetahui. Jadi jika manusia tidak butuh logika, mana bisa memahami Tuhan?

i_shahil: stop

newstar muzakir: ok. jadi pakcik memahami tuhan?

newstar muzakir: stop

i_shahil: Ya

i_shahil: stop

newstar muzakir: mulailah banyak ber-istigfar.

newstar muzakir: stop

i_shahil: Mengapa?

i_shahil: stop

newstar muzakir: tanya tuhan

newstar muzakir: stop

i_shahil: Kamu yang menyarankan saya, saya bertanya mengapa, kamu harus memberikan jawaban.

i_shahil: stop

newstar muzakir: saya tidak memahami tuhan. pakcik yang memahami tuhan, sebaiknya pakcik bertanya sendiri kepada tuhan.

newstar muzakir: pakcik kan paham allah

newstar muzakir: hebat sekali

newstar muzakir: stop

i_shahil: Jadi kamu tidak memahami Tuhan? Maka dari mana kamu tahu Tuhan mencegan dan membimbing kamu dalam keadaan kamu tidak memahami tuhan?

i_shahil: stop

newstar muzakir: saya tadi pagi bermaksud memakai bus ke kantor. tapi kemudian teman saya mengajak pakai mobilnya.

newstar muzakir: saya mengatakan, tuhan melarang saya naik bus tadi pagi. terserah orang lain mau bilang apa.

newstar muzakir: stop

i_shahil: Pokoknya dari mana kamu tahu tuhan melarang naik bus tetapi menyuruh naik mobil? apakah kawan yang mengajak tadi?

i_shahil: stop

newstar muzakir: pakcik yakin allah mengatur segalanya?

newstar muzakir: stop

i_shahil: Memang

i_shahil: stop

newstar muzakir: pakcik yakin saya naik mobil teman saya karena diatur tuhan?

newstar muzakir: stop

i_shahil: Memang

i_shahil: stop

newstar muzakir: lalu kenapa pakcik susah mengerti ucapan saya?

newstar muzakir: di mana letak kebingungan pakcik?

newstar muzakir: stop

i_shahil: Itu anda mengambil contoh kamu mahu pergi kantor, dan sampai kekantor dengan mobil bukan bas.

newstar muzakir: stop?

i_shahil: sekarang dalam konteks tegahan dan bimbingan tuhan dalam mengenal hakikat Ketuhanan. Maka soalan saya bagaimana kamu tahu Tuhan itu melalui alam yang baharu ini?

i_shahil: stop

newstar muzakir: dari mana pakcik yakin bahwa pakcik paham allah? apakah allah mengatakan sendiri kepada pakcik?

newstar muzakir: stop

i_shahil: Saranan mana yang menyebabkan kamu tidak naik bus tetapi naik mobil ke kantor?

i_shahil: stop

newstar muzakir: saya menghilangkan nafsu saya. lalu saya melangkahkan kaki naik mobil. begitulah tuhan membimbing saya.

i_shahil: stop?

newstar muzakir: dari mana pakcik yakin pakcik paham allah? apakah allah sendiri mengatakan kepada pakcik?

newstar muzakir: stop

i_shahil: Saya bertanya semula tentang kamu mematikan nafsu dan melangkah kaki naik mobil, jika kamu lihat mobil itu pada kenyataannya hampir rosak, mahukah kamu menaikinya?

i_shahil: stop

newstar muzakir: tergantung. it depends.

i_shahil: Tragantung kepada apa?

i_shahil: stop

newstar muzakir: kepada tuhan

newstar muzakir: stop

i_shahil: Jika mobil kamu terjun sungai kerana rosak tadi, bagaimana?

i_shahil: stop

newstar muzakir: tergantung tuhan.

newstar muzakir: stop

i_shahil: Jadi kamu mati kayak katak saja?

i_shahil: stop

newstar muzakir: saya tak pernah hidup. saya tidak perlu mati. saya sudah mati.

newstar muzakir: stop

i_shahil: Jadi yang bercakap ini siapa? hantu?

i_shahil: stop

newstar muzakir: terserah pakcik menyebut saya apa. saya tak peduli. saya hanya peduli kata tuhan.

newstar muzakir: stop

i_shahil: Berbalik kepada topik, tadi kamu kata tidak faham tuhan, kok bagaimana sekarang kamu kata pedulikan tuhan. Bukankah kamu kata tidak faham tuhan. Jadi kamu menyerahkan diri kamu kepada yang kamu tidak faham.

i_shahil: stop

newstar muzakir: kalau tuhan hanya bisa “dipahami” dengan akal, kalau tuhan hanya bisa didekati dengan logik, bagaimana cara tuhan dekat dengan umatnya yang bodoh?

newstar muzakir: stop

i_shahil: Tuhan yakni ALLah Maha mengetahui ciptaanNya. Maka Dia mencipta manusia cerdik dan bodoh/dungu. Maka dalam theologi Islam mengenal Tuhan adalah mengikut tahap. Anak kecil secara contoh, orang kurang akal secara contoh yang sesuai kebodohannya dan orang bijak dengan pengkajian. Semua itu dibenarkan. Orang bijak dengan pengkajian dan orang dungu dengan naluri. Semua itu diletakkan dalam satu kalimah iaitu iman/percaya. Percaya dari pengkajiaan dan percaya dengan naluri.

i_shahil: Semua itu jelas dalam ilmu tauhid dan ilmu tasauf Islami jika dipelajari dan diamalkan.

i_shahil: Dipelajari dengan akal dan diamalkan dengan rintihan, permintaan dan ibadah.

i_shahil: Orang dungu hukumnya dalam Islam adalah dimaafkan oleh ALLah Taala.

i_shahil: Dia mencipta dan Dia menetapkan kemaafan itu.

i_shahil: Inilah namanya ALLAh Taala Maha MEngetahui.

i_shahil: Ok hari sudah malam, saya mahu pulang solat. Esok atau malam nini kita boleh sambung.

i_shahil: Menarik sekali.

i_shahil: Wassalam.

newstar muzakir: waalaikum salam

website : http://shahil.wordpress.com/2009/01/28/zaki-muzakir-debat-3/

Hidup Dan Perjuangan

Apa yang tidak mampu terlepas satu sama lain? Yang mampu mengikat lebih erat daripada nadi. Yaitu kehidupan dan perjuangan.

Dimana hidup bernaung, disanalah perjuangan mengekori-nya. Tidak ada hidup yang sempurna tanpa perjuangan. Dan mungkin semua memang sudah terukir jelas.

Mungkin memang terlalu naif. Tapi aku sadar arti sebuah perjuangan. Dimana nafas terhembus, disanalah perjuangan terucap. Bukan salah siapapun ketika semua terasa memberatkan. Tapi pahamilah bahwa tak selamanya ini salah.

Aku Dan Diriku

Jakarta Pusat, Jakarta, Indonesia
» aku adalah seseorang yang seperti apa aku pikirkan.mungkin tidak lebih.dan mungkin tidak kurang. » bagiku hidup adalah kejujuran yang mutlak.karena itulah kejujuran yang paling sejati dari Allah.

Just Believe In One Way

Percaya, inilah yang selalu aku pegang untuk mampu menjalani semua permasalahan kehidupan. Tanpa adanya kepercayaan maka arti hidup ini tak akan pernah jadi indah. Tapi aku berusaha memahami arti yang sebenarnya.

Ketika aku mulai menyadari segala hal itu memerlukan perjuangan. Maka aku menyadari pelbagai unsur dari kehidupan itu sendiri. Aku selalu membicarakan ini. Karena memang inilah yang terpenting. Dan inilah segala impian juga harapan yang menjadi satu buah kenyataan. Bermula dari bukan siapa-siapa, dan waktu yang sangat banyak membuatku ingin mencari sesuatu lebih bermakna.

my-favorite-picture

my-favorite-picture