Minggu, 09 Mei 2010

Sangsikan Holocaust, Pengacara Jerman Divonis Tiga Setengah Tahun Penjara

Selasa, 15/01/2008

Pengadilan Jerman menjatuhkan hukuman 3 1/2 tahun penjara terhadap Sylvia Stolz karena menyebut Holocaust sebagai "kebohongan terbesar dalam sejarah dunia. "

Stolz adalah kuasa hukum Ernst Zundel, seorang akademisi yang juga diadili karena meragukan Holocaust. Selama mendampingi kliennya di persidangan itulah Stolz dianggap kerap melontarkan pernyataan yang meragukan peristiwa Holocaust.

Padahal Stolz hanya membacakan sebuah artikel di surat kabar dalam pengadilan tersebut, tentang pernyataan seorang seniman asal Israel bernama Gilad Atzmon. Secara terbuka Atzmo mengatakan bahwa sejarah Perang Dunia II dan Holocaust adalah sebuah "kepalsuan" hasil inisiatif AS dan orang-orang Zionis.

Stolz akhirnya ikut diadili akibat pernyataannya itu. Pertama kali mendapingi Zundel yang berusia 65 tahun, pengadilan Jerman sudah melarang kehadiran Stolz dengan tuduhan bahwa Stolz berusaha menyabotase jalannya persidangan. Pengadilan kedua Zundel berakhir pada Februari 2007, dengan keputusan bahwa Zundel bersalah karena tidak mempercayai Holocaust dan divonis maksimum lima tahun penjara.

Sedangkan Stolz, selain hukuman penjara, pengadilan Jerman juga melarang Stolz praktek sebagai pengacara selama lima tahun. Isu Holocaust menjadi isu sensitif di sejumlah negara di Eropa, mereka memberlakukan sanksi hukum buat mereka yang menyatakan keraguannya atas peristiwa Holocaust. (ln/presstv)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hidup Dan Perjuangan

Apa yang tidak mampu terlepas satu sama lain? Yang mampu mengikat lebih erat daripada nadi. Yaitu kehidupan dan perjuangan.

Dimana hidup bernaung, disanalah perjuangan mengekori-nya. Tidak ada hidup yang sempurna tanpa perjuangan. Dan mungkin semua memang sudah terukir jelas.

Mungkin memang terlalu naif. Tapi aku sadar arti sebuah perjuangan. Dimana nafas terhembus, disanalah perjuangan terucap. Bukan salah siapapun ketika semua terasa memberatkan. Tapi pahamilah bahwa tak selamanya ini salah.

Aku Dan Diriku

Jakarta Pusat, Jakarta, Indonesia
» aku adalah seseorang yang seperti apa aku pikirkan.mungkin tidak lebih.dan mungkin tidak kurang. » bagiku hidup adalah kejujuran yang mutlak.karena itulah kejujuran yang paling sejati dari Allah.

Just Believe In One Way

Percaya, inilah yang selalu aku pegang untuk mampu menjalani semua permasalahan kehidupan. Tanpa adanya kepercayaan maka arti hidup ini tak akan pernah jadi indah. Tapi aku berusaha memahami arti yang sebenarnya.

Ketika aku mulai menyadari segala hal itu memerlukan perjuangan. Maka aku menyadari pelbagai unsur dari kehidupan itu sendiri. Aku selalu membicarakan ini. Karena memang inilah yang terpenting. Dan inilah segala impian juga harapan yang menjadi satu buah kenyataan. Bermula dari bukan siapa-siapa, dan waktu yang sangat banyak membuatku ingin mencari sesuatu lebih bermakna.

my-favorite-picture

my-favorite-picture